Majalah Digital Kabari Edisi 145 - 2019 | Page 27

INSPIRATIF 27 tahapan seperti misalnya melalui rotan diaplikasikan batik, dan ini saya mengaplikasikannya di kulit, jadi luar biasa sampai sekarang bisa diterima dengan baik dan terutama untuk kalangan yang memang suka dengan batik,” kata Fenty. Produk yang dipasarkan tak hanya berkembang di dalam negeri saja, diakui dia, produknya bahkan sudah dilirik buyers dari luar negeri seperti Malaysia dan ke depan produk ini juga direncanakan akan ekspor.  Bagi kebanyakan orang menjalankan usaha tentu akan menemukan sebuah tantangan, begitupun dengan Fenty. Usaha yang ia rintis ini memiliki kendala pada wkatu proses produksi. “Kita punya kendala dari mulai produksi, kadang-kadang kita berjalan dengan waktu, kebetulan yang saya buat ini adalah bentuk yang tidak bisa cepat. Untuk dapat menghasilkan produksi dengan cepat kita kembali ke SDM nya, untuk mengontrol kualitas kita harus betul-betul menyiapkan banyak orang karena apabila salah ya harus bongkar semua karena ini memang handmade, kendalanya tidak bisa selesai produksi dalam 1 minggu,” ujarnya. Banyaknya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang mengembangkan kreativitasnya, kini UMKM di tanah air semakin berkembang, seiring dengan perkembangan usaha tersebut, Fenti berharap UMKM di Indonesia semakin maju. “UMKM Indonesia semakin maju karena kebetulan pemerintah dan terutama para BUMN juga sangat mendukung kita, dengan adanya binaan UMKM yang berada di bawah BUMN itu sendiri. Jadi maju terus UMKM Indonesia,” pungkasnya. (Kabari1008) Kabarinews.com Kabari