INSPIRATIF
27
tahapan seperti misalnya melalui
rotan diaplikasikan batik, dan ini
saya mengaplikasikannya di kulit,
jadi luar biasa sampai sekarang bisa
diterima dengan baik dan terutama
untuk kalangan yang memang suka
dengan batik,” kata Fenty.
Produk yang dipasarkan tak
hanya berkembang di dalam negeri
saja, diakui dia, produknya bahkan
sudah dilirik buyers dari luar negeri
seperti Malaysia dan ke depan produk
ini juga direncanakan akan ekspor.
Bagi kebanyakan orang menjalankan
usaha tentu akan menemukan
sebuah tantangan, begitupun dengan
Fenty. Usaha yang ia rintis ini
memiliki kendala pada wkatu proses
produksi.
“Kita punya kendala dari mulai
produksi,
kadang-kadang
kita
berjalan dengan waktu, kebetulan
yang saya buat ini adalah bentuk
yang tidak bisa cepat. Untuk dapat
menghasilkan produksi dengan
cepat kita kembali ke SDM nya,
untuk mengontrol kualitas kita harus
betul-betul menyiapkan banyak
orang karena apabila salah ya harus
bongkar semua karena ini memang
handmade, kendalanya tidak bisa
selesai produksi dalam 1 minggu,”
ujarnya.
Banyaknya para pelaku Usaha
Mikro Kecil dan Menengah yang
mengembangkan
kreativitasnya,
kini UMKM di tanah air semakin
berkembang,
seiring
dengan
perkembangan usaha tersebut,
Fenti berharap UMKM di Indonesia
semakin maju.
“UMKM Indonesia semakin
maju karena kebetulan pemerintah
dan terutama para BUMN juga
sangat mendukung kita, dengan
adanya binaan UMKM yang berada
di bawah BUMN itu sendiri. Jadi
maju terus UMKM Indonesia,”
pungkasnya. (Kabari1008)
Kabarinews.com
Kabari