Majalah Digital Kabari Edisi 145 - 2019 | Page 22

22 INSPIRATIF Inayah Wahid P Jangan Hanya Jadikan Milenial Sebagai Objek Semasa Pemilu asangan K.H. Abdurrahman Wahid dan sang istri Sinta Nuriyah dianugerahi 4 orang putri. Masing-masing mengikuti jejak kedua orangtuanya sebagai aktivis dan pejuang hak-hak dasar kaum minoritas di Indonesia. Alisa Wahid, misalnya, lebih banyak bergerak di tingkat akar rumput menangani persoalan sosial dan kultural bersama kelompok Gusdurian. Sementara itu, Yenny Wahid melanjutkan perjuangan sang ayah di jalur politik praktis. Berbeda dengan Yenny, Anita Wahid lebih banyak bergerak di bidang penguatan masyarakat sipil dan baru-baru ini mendirikan komunitas Masyarakat Anti Fitnah dan Hoaks Indonesia (MAFINDO) untuk menangkal peredaran hoaks dan fitnah yang marak di Tanah Air. Pada tahun 2006, Inayah Wulandari Wahid mendirikan sebuah organisasi kepemudaan yang ia beri nama Positive Movement. Melalui gerakan ini, putri bungsu Presiden “Ini sebenarnya cuman pemilu untuk memilih perangkat negara. Ini bukan jihad agama. Ini bukan perang. Ini hanya memilih perangkat negara yang kita anggap paling baik.” Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari