Garuda Indonesia Colours Magazine September 2016 | Page 92
90
Travel | Guilin
© Tjetjep Rustandi
Pemandangan Guilin di barat daya China adalah salah
satu yang paling menakjubkan di dunia, dan telah mengilhami
banyak seniman serta pasangan yang berbulan madu ke sana.
Melihat lanskap Guilin bagaikan berada
di alam mimpi, di mana Anda muncul
di tengah pemandangan mistis dalam
legenda Tiongkok kuno. Tempat ini rimbun
dan indah namun juga aneh, seperti
pemandangan yang sering terlihat dalam
mimpi. Pohon-pohonnya memiliki batang
kurus, panjang, dengan daun yang lebat, dan
sungai-sungai bergelung pelan. Gununggunungnya adalah singkapan bebatuan yang
menyerupai punuk unta, menjulang di atas
sawah hijau berkilauan seperti dalam fantasi
fiksi sains. Dan memang, beberapa adegan
Star Wars difilmkan di sini.
Tak heran jika lanskap indah yang
mengelilingi Kota Guilin di barat daya
Tiongkok ini menjadi salah satu tujuan
wisata paling terkenal di negara tersebut.
Tempat ini menjadi favorit pengantinpengantin baru di Tiongkok untuk berbulan
madu. Romansanya juga memikat para
penyair dan pelukis selama ribuan tahun.
Anda mungkin sering melihat pemandangan
seperti ini dalam lukisan-lukisan cat air.
Gunung-gunung berdempetan dan
dikelilingi kabut, sementara di bawah
lembah ada gambar manusia-manusia
berukuran kecil dan pagoda beratap
naga. Penggambaran seperti inilah yang
menciptakan stereotip orang luar
tentang kawasan pedesaan oriental.
Kota Guilin adalah pusat transportasi udara
dan sungai yang menjadi akses menuju
keajaiban alam nan memesona di daerah
tersebut. Meski lebih banyak beton
dibanding pemandangan hijaunya, Kota
Guilin dihiasi danau-danau dan layak
dikunjungi satu atau dua hari. Berjalanlah
mendaki bukit Whirlpool Hill—di sana
ada kedai teh kecil untuk memulihkan
kembali energi Anda—sambil menikmati
pemandangan indah kota dari atas bukit,
Sungai Li dan bukit-bukit berpunuk yang
berbaris menghias cakrawala seperti latar
dalam panggung drama. Selain itu, Whirlpool
Hill memiliki banyak gua, dan konon salah
satunya adalah sarang naga. Ada pula gua
yang berisi patung-patung Buddha dari
batu pahat yang berasal dari zaman
Dinasti Tang dan Song. Anda bisa memilih
spot pemandangan lainnya di Guilin untuk
mendapatkan sudut berbeda dari kawasan
pedesaan nan indah ini. (“Pemandangan ini
akan membuat Anda kecanduan,” begitu tulis
brosur wisata lokal.) Semuanya memiliki
nama yang imajinatif, seperti ElephantTrunk Hill, Folded Brocade Hill, Old Man
Hill dan Solitary Beauty Peak. Nama
terakhir diciptakan oleh seorang penyair
kuno yang men ggambarkan bukit ini sebagai
“puncak yang bersinar sempurna, menjulang
tinggi di antara lanskap di sekelilingnya”.
Sampai sekarang kalimat ini masih relevan
untuk menggambarkan keindahan Solitary
Beauty Peak yang selalu penuh sesak oleh
pengunjung, meski untuk mencapai
puncaknya harus mendaki 300 anak tangga.
Di kaki bukit terdapat pintu gerbang yang
sudah usang, satu-satunya bagian yang
tersisa dari sebuah istana yang dibangun oleh
keponakan seorang kaisar pada abad ke-14.
Zhuang village near Ping’an.
A woman of the Zhuang ethnic minority in
Ping’an village near Guilin.
A villager near Ping’an.