Garuda Indonesia Colours Magazine September 2016 | Page 130
128
Travel | Copenhagen
Musicians at the Stork Fountain on Amagertorv
in the old town.
A street artists captures a Nyhavn scene.
Kapal layar melepas sauh, burung camar
meneriakkan suaranya dan embusan angin
laut akan membuat Anda merasa bahagia.
Kota ini menyatu dengan laut. Tak jauh dari
Little Mermaid, Nyhavn atau pelabuhan baru
(yang usianya tiga abad) terlihat seperti desa
nelayan. Anda bisa mengunjungi tempat ini
untuk menikmati kopi sore atau minuman
di malam hari di meja dengan pemandangan
rumah kayu warna-warni, atau kapal yang
bergoyang pelan di laut, dan tanpa sadar
Anda pun kembali tersenyum.
Hal terbaik selain laut adalah hijaunya
kota. Saat matahari bersinar, semua orang
ada di luar rumah—duduk di kursi dan teras
bir, di kapal layar dan tempat bermain
sepatu roda. Sebagian besar warga kota
amat mencintai taman. Mereka biasanya
berkumpul di King’s Park yang dipenuhi
bunga, atau Botanical Garden di Istana
Rosenborg di mana mereka bisa memberi
makan burung atau mengagumi pohon
palem yang menjulang tinggi di rumah
kaca. Bahkan Assistens Cemetery juga
dianggap taman: orang-orang biasa
berpiknik, berjemur dan menghadiri konser
rock di antara batu nisan. Jika Anda memiliki
anak, mereka bisa berlarian di Fælledparken,
taman terbesar di kota, atau bermain sepak
bola, menjelajah atau berbaring sambil
memandangi awan di area yang berumput.
Sekitar 20 km di sebelah utara kota, Anda
bisa menikmati panorama pedesaan di
Dyrehave, yang dahulu merupakan tempat
berburu keluarga bangsawan, dan juga
tempat di mana rusa-rusa masih tampak
berkeliaran. Yang menyenangkannya lagi,
tempat ini berada di sebelah Bellevue, salah
satu pantai terbaik di Denmark.
Yang menarik dari Copenhagen adalah
cara kota ini mengatur seluruh aset yang
dimilikinya—kesenian yang hebat, musik
underground yang keren, kuliner kelas
dunia—tanpa meninggalkan nuansa sebuah
kota kecil yang nyaman. Hal ini bahkan
terasa hingga di pusat kota. Namun, untuk
benar-benar memahami semangat Ibu Kota
Denmark ini, kita harus menjelajahi
lingkungan sekitar. Distrik Vesterbro dan
Nørrebro telah menjelma beberapa tahun
terakhir menjadi tempat berkumpulnya
imigran baru yang berbaur dengan pelajar,
seniman, dan hipster penggemar kopi.
Meskipun mereka tidak memiliki tempat
wisata khusus, distrik ini menawarkan pasar
rakyat, deli, tempat makan etnik dan kafe,
serta tempat belanja eklektik. Tempattempat live music bermunculan di malam
hari, dan juga bar cocktail dan microbreweries.
Makin ada banyak alasan untuk merayakan
kehebatan kota ini.
COPENHAGEN VIA AMSTERDAM
Frequency 14 flights per week
SkyTeam partner route with KLM
• Copenhagen
© Christian Alsing / Visit Copenhagen
Hal terbaik selain laut
adalah hijaunya kota.
Saat matahari bersinar,
semua orang ada di luar
rumah—duduk di kursi
dan teras bir, di kapal
layar dan tempat
bermain sepatu roda.