Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 88

86 Explore | Interview
Young people can promote and disseminate messages of peace through social media .
2017 adalah tahun yang istimewa untuk Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN ) karena tahun ini ASEAN merayakan ulang tahunnya yang ke-50 . ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 saat Indonesia , Malaysia , Filipina , Singapura , dan Thailand menandatangani deklarasi Bangkok .
Untuk mengetahui lebih jauh tentang masa depan ASEAN , Colours mewawancarai Jose Tavares , ASEAN-SOM Leader-Indonesia , Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN , Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia .
Sebagai salah satu kawasan paling beragam di dunia , Asia Tenggara tentu memberikan banyak tantangan kepada ASEAN untuk tetap bisa mempertahankan kedamaian dan kestabilan kawasan ini . Namun , ulang tahun emas ini membuktikan bahwa ASEAN mampu mengelola semuanya dengan baik .
“ ASEAN adalah organisasi antarpemerintah regional . Dengan mempertimbangkan keragamannya , seperti dalam perkembangan ekonomi yang berbeda ; jumlah etnis ; bahasa dan juga agama , Negara-negara Asia Tenggara telah membangun proses yang unik agar sesuai dengan kesiapan kawasan untuk berintegrasi . Kami bergerak berdasarkan kesiapan dan kenyamanan dari masingmasing anggota . Sistem ini membuat ASEAN bisa mengakomodasi perbedaan dari masing-masing anggotanya . Ini yang membuat ASEAN bisa bertahan sampai 50 tahun terakhir ,” kata Jose .
Jose melanjutkan bahwa salah satu tujuan ASEAN adalah untuk mempertahankan kedamaian dan kestabilan di masa yang akan datang . Indonesia sebagai salah satu dari 10 negara anggota ASEAN selama ini telah telah secara aktif menghasilkan inisiatif untuk memastikan tujuan tersebut tercapai . “ Indonesia selalu memberikan kontribusi untuk membuat kawasan Asia Tenggara ini aman dan stabil . Kita banyak memberikan solusi alternatif bagi negara-negara ASEAN yang bersengketa .”
Jose berharap masyarakat Indonesia , terutama generasi muda bisa membantu pemerintah untuk mempertahankan kedamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara . “ Peranan generasi muda untuk menjaga kawasan ini agar tetap aman dan damai sangatlah penting . Generasi muda bisa mempromosikan dan menyebarluaskan pesan-pesan perdamaian lewat media sosial .”
Jose melihat keragamaan yang ada di negara-negara Asia Tenggara ibarat sebuah mozaik . “ Tuhan menciptakan kita secara beragam dan itu adalah suatu kelebihan . Ibarat mozaik yang bagus dengan bermacam warna . Kalau satu warna saja , mozaik menjadi kurang menarik . Satu bagian saja yang pecah dari mozaik tersebut maka keindahannya berkurang sementara mozaik yang utuh kalau dipoles akan sangat bagus ,” pesan Jose . Karena itu Jose berharap semua masyarakat Indonesia bisa menyatukan perbedaan tersebut dan melihatnya sebagai suatu keindahan .
Tujuan lain yang ingin dicapai oleh ASEAN adalah untuk lebih mengutamakan masyarakatnya . Mengenai hal ini , Jose membagi pandangannya . “ Dari awal , ASEAN selalu mengutamakan masyarakatnya . Untuk siapa kita menciptakan lingkungan yang aman dan damai ? Untuk siapa ASEAN telah menjalin kerjasama dalam penanganan bencana ? Untuk siapa ASEAN maju dengan Konvensi Menentang Perdagangan Perempuan khususnya Perempuan dan Anak ? Semua itu untuk masyarakat ASEAN . Tapi ke depannya kami akan melakukan usaha-usaha lebih untuk memberdayakan masyarakat ASEAN . Kami berusaha untuk membantu para UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) untuk berkembang . Selain itu Kami juga mencoba menetapkan standar regional untuk melindungi hak-hak para pekerja migran ASEAN .”
Berkaitan dengan para pekerja migran , Jose juga mengimbau agar masyarakat Indonesia bisa mengambil nilai positif dari terbukanya hubungan antara negara-negara ASEAN ini . “ Di ASEAN peluangnya besar . ASEAN terus menciptakan peluang-peluang bagi masyarakatnya . Seharusnya manfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya . Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan keterampilan , pengetahuan dan akhirnya profesionalisme sehingga bisa bersaing dengan orang-orang dari negara lain , bukan hanya negara-negara ASEAN saja .
Lebih jauh , Jose menjelaskan tentang perjanjian-perjanjian antara negara-negara ASEAN yang dapat membantu memfasilitasi orang-orang Indonesia untuk bisa bekerja di negara-negara ASEAN . “ ASEAN memiliki yang namanya Mutual Recognition Arrangement . Melalui perjanjian tersebut , ada delapan tenaga profesional yang diakui bisa bekerja di negara-negara ASEAN . Delapan tenaga profesional tersebut adalah Akuntan , Arsitek , Insinyur , Dokter , Dokter Gigi , Perawat , Tourism Professional , dan Surveyor . Syaratnya agar mereka bisa bekerja di negara-negara ASEAN adalah mereka harus sudah lulus pendidikannya , memiliki sertifikasi dan memenuhi standar ASEAN .”
Namun seperti yang kita ketahui , sejauh ini pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri kebanyakan adalah tenaga kerja buruh . “ Kita memang masih kurang untuk tenaga kerja profesional . Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan pemangku kepentingan terkait ,” ungkap Jose .
Hari itu , Jose juga memuji peranan Garuda Indonesia . “ Sebagai maskapai nasional , Garuda Indonesia membawa nama negara bukan hanya di ASEAN tapi juga di seluruh dunia . Kualitas dan pelayanan-pelayanan Garuda Indonesia semakin baik . Saya harap Garuda Indonesia bisa meneruskan kontribusinya sebagai penghubung masyarakat di Indonesia dan internasional .”