Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 130
128
Travel | Jeju Island
Sebuah pepatah kuno
mengatakan, Pulau Jeju kaya
dengan batu, angin dan
perempuan. Tiga hal berbeda
yang disebut Samda ini
menyatu di sepanjang 250
kilometer garis pantai yang
menakjubkan di Pulau Jeju.
1
5 Senses – Sight
FIVE-DAY MARKET
Jeju’s five-day markets are
an ideal way to explore Jeju’s
cuisine: as well as fresh produce,
stalls sell prepared items and
cooked dishes. With some
operating in the day, and others
at night, every market has its
own personality. Jeju City’s is the
largest, with a thousand vendors.
It’s easy to remember when
some of the markets operate
as they follow the traditional
‘five-day’ rule: Seogwipo rural
market is open on days ending
in 4 and 9, as is Hallim’s;
Seongsan’s is on days ending in
1 and 6, and Jeju City’s 2 and 7!
Garis pantainya yang indah dan subur
memberi penghidupan bagi penduduk pulau,
sekaligus menjadi pengingat bahwa ledakan
gunung berapi dahsyat pernah terjadi di sini.
Di Jusangjeolli, di tepi barat daya Jeju, terdapat
sebuah tanjung batu basal heksagonal yang
terbentuk dari pertemuan lava panas dengan
laut. Sementara di Cheonjiyeon dan
Soesokkak, lava telah menciptakan tebing-
tebing dengan patahan, sehingga daerah ini
memiliki banyak gua laut, ngarai dan air
terjun. Di tempat lain ada pantai berpasir
putih, hitam dan kuning, dan tepian laut yang
dipenuhi bebatuan basal. Dan yang paling
spektakuler adalah Seongsan Ilchulbong,
corong batu vulkanik yang menjulang
setinggi 180 m di ujung timur pulau.
Dikelilingi tebing—menyerupai benteng
kuno dengan bentuk melingkar—Seongsan
Ilchulbong adalah sisa letusan dahsyat
dari dasar laut yang terjadi sekitar tahun
3.000 SM. Pulau Jeju sendiri pertama kali
terbentuk satu juta tahun lalu, sedangkan
gunung berapi Hallasan di tengahnya
muncul sekitar 300.000 tahun silam.
Dengan ketinggian 1.950 m, Hallasan
adalah puncak tertinggi di Korea Selatan.
Letusan-letusan gunung berapi inilah yang
menciptakan topografi Jeju yang
menakjubkan. Seongsan Ilchulbong—atau
yang dikenal di kalangan wisatawan
dengan nama Sunrise Peak, hanyalah satu
dari 360 corong batu yang terbentuk dari
aktivitas Gunung Hallasan. Selain itu, ada
jaringan saluran lava bawah tanah yang
luas, salah satunya Manjanggul, yang
terbesar di dunia dengan panjang 7 km.
1 Serving banchan
at Mawon restaurant.
2 Banchan at Mawon
restaurant.
3 Scabbardfish or hairtail
fish neatly laid in boxes at
Seongsan Port morning
fish market.
2
Terlepas apakah gunung berapi Hallasan
masih aktif atau tidak, tantangan alam
yang lebih signifikan di pulau batu
vulkanik ini adalah tanahnya yang
berongga. Air hujan langsung meresap
seperti melewati saringan. Sehingga, tidak
ada sawah di sini. Hanya tanaman gandum
seperti barley, milet dan buckwheat yang
dapat bertahan ditiup angin dan tidak
memerlukan banyak air.
Di beberapa bagian, pepohonan dan semak
belukar sangat jarang dan berjauhan,
sementara tanahnya rendah dan rata. Itulah
sebabnya, angin langsung masuk dari laut
3
Pasar Lima Hari di Jeju
adalah tempat yang ideal untuk
menikmati masakan khas Pulau
Jeju, berbelanja produk segar,
dan menjelajahi kios-kios
penjual makanan. Beberapa
pasar buka pada siang hari,
sementara yang lain beroperasi
pada malam hari, dan masing-
masing memiliki ciri khas. Pasar
terbesar berada di Jeju City,
dengan ribuan pedagang. Tidak
sulit mengingat kapan pasar-
pasar ini beroperasi, karena
mereka mengikuti aturan
tradisional “lima hari”. Pasar di
Seogwipo dan Hallim buka pada
tanggal yang berakhir dengan
angka 4 dan 9, pasar Seongsan
pada tanggal dengan akhiran 1
dan 6, dan pasar di Jeju City pada
tanggal dengan akhiran 2 dan 7.