Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 128

126 Travel | Jeju Island

JEJU FESTIVAL

Jeju Haenyeo Festival : October
5 Senses – Touch DOL HAREUBANG
The Jeju Haenyeo Festival is held annually and is a good way to experience the haenyeo culture in an entertaining fashion . Events are held at the Haenyeo Museum and its adjacent areas , and include a conch-collecting competition by haenyeo school graduates , a street parade of haenyeo from all around the island , a singing contest of haenyeo , and the chance to catch conches and flatfish with your bare hands on the beach .
Bangeo Festival : November
Herb Island Light Festival : November – December
Jeju Haenyeo Festival diadakan setiap tahun dan merupakan acara untuk menyaksikan budaya haenyeo ( penyelam wanita ) dengan cara yang menghibur . Festival ini diadakan di Museum Haenyeo dan di area-area sekitarnya . Kegiatan festival di antaranya lomba mengumpulkan keong oleh para lulusan sekolah haenyeo , parade jalanan oleh haenyeo dari penjuru pulau , kontes menyanyi haenyeo , serta menangkap keong dan flatfish dengan tangan di pantai .
Seongsan Sunrise Festival : December – January
Dol hareubang are traditional protective-god images seen throughout Jeju . First recorded in the 1750s , these figures have become emblematic of the island and continue to be sculpted in the traditional manner from basalt rock . At Geumneung Seokbul-won , or ‘ Stone Garden ’, sculptor Chang Kong-ik ’ s hareubang guardians are displayed alongside his work of haenyeo divers and islanders , and formal temple monuments . ( 1282-4 Keum Neng Ri , Hallim Eup , Jeju City ; T 82 064 796 3360 ; free ; open 9am – 6pm ).
This popular festival is held every year at Moseulpo Port , the southernmost region of Jeju Island . It celebrates the bangeo fish , which is largely caught in this area . Visitors can try fishing and enjoy bangeo at the festival then sample some of Jeju ’ s other speciality foods such as heukdweji-gogigui ( grilled wild boar meat ), galchijorim ( cutlass fish boiled in soy sauce with spices ), and more .
Festival yang populer ini diadakan setiap tahun di Moseulpo Port , di selatan Pulau Jeju . Festival ini diadakan untuk merayakan ikan bangeo yang banyak ditangkap di area ini . Pengunjung bisa memancing dan menikmati ikan bangeo dan mencoba menu khas Pulau Jeju lainnya seperti heukdweji-gogigui ( babi hutan panggang ), galchijorim ( ikan cutlass rebus dengan kecap dan rempah-rempah ), dan banyak lainnya .
Day and night of Jeju Herb Dongsan are completely different . During the day , you can see a variety of herbs and wild flowers – over 150 kinds – and experience a gold foot bath , soap-making and harvesting shiitake mushrooms and citrus from a 6,600m 2 vegetable garden . When night falls , the first 3D-mapping multimedia show in Jeju , ‘ Secret Garden ’ is on and turns the place into a romantic light park with three million twinkling lights .
Festival ini sungguh berbeda antara pagi dan malam hari . Di pagi hari , Anda melihat variasi tanaman rempah dan lebih dari 150 jenis bunga-bunga liar , merasakan gold foot bath , pembuatan sabun , dan panen jamur shiitake dan jeruk dari kebun seluas 6.600 m 2 . Ketika malam tiba , “ Secret Garden ”, pertunjukan 3D-mapping multimedia pertama di Jeju akan menyala dan mengubahnya menjadi taman romantis dengan tiga juta lampu yang berkelap-kelip .
The most significant festival in Jeju would be Seongsan Sunrise Festival , named after the Jeju landmark , Seongsan Ilchulbong Peak . At sunrise , join the locals in making a New Year ’ s wish and pray for happiness at the world-famous peak , listed as one of the New Seven Wonders of the World . Starting on the evening of December 30 exciting performances will be held followed by fireworks and diverse New Year programmes on January 1 . Festival paling penting di Jeju adalah Seongsan Sunrise Festival yang namanya diambil dari landmark Jeju , Seongsan Ilchulbong Peak . Saat fajar , bergabunglah dengan penduduk untuk memanjatkan permohonan tahun baru dan berdoa di puncak yang masuk dalam daftar New Seven Wonders of the World . Pada 30 Desember malam , berbagai pertunjukan akan diadakan . Kembang api dan acara lainnya akan digelar esok harinya .
Dol hareubang atau patung dewa pelindung dapat ditemukan di seantero Jeju . Pertama kali dibuat tahun 1750-an , patung-patung ini telah menjadi ciri khas Jeju dan sampai sekarang pembuatannya masih menggunakan cara tradisional dari batu basal . Di Geumneung Seokbul-won atau ‘ Taman Batu ’, patung hareubang dipajang berdampingan dengan patung penyelam haenyeo dan patung penduduk pulau karya pemahat Chang Kong-ik , serta monumenmonumen resmi kuil . ( 1282-4 Keum Neng Ri , Hallim Eup , Jeju City ; telepon + 82 064 796 3360 ; gratis ; buka 09.00-18.00 ).