Garuda Indonesia Colours Magazine October 2017 | Page 120

118 Travel | Tanjung Lesung 1 A woman produces quality batik bearing the typical Cikadu pattern at the Cikadu Batik Studio. 1 2 The one-horned rhinoceros is one of the batik patterns produced at the Cikadu Batik Studio. Other patterns include Krakatau Mountain, catfish and rice fields. 3 A fire show performance at Tanjung Lesung Beach Resort. 2 Kini, Tanjung Lesung menjadi daya tarik wisata berkat kemudahan aksesnya dari Jakarta, akomodasi yang nyaman, dan beragam kegiatan yang ditawarkan. 23 Februari 2015, dengan memfokuskan upayanya pada kegiatan ekonomi pariwisata dan kreatif. Dari Jakarta, Tanjung Lesung bisa diakses melalui jalan tol Merak. Keluar dari pintu gerbang tol Serang Timur, lanjutkan perjalanan Anda ke arah Kota Pandeglang, Labuan, hingga sampai di Tanjung Lesung. Perjalanan biasanya memakan waktu tiga sampai empat jam. Kini, Tanjung Lesung menjadi daya tarik wisata berkat kemudahan aksesnya dari Jakarta, akomodasi yang nyaman, dan beragam kegiatan yang ditawarkan. “Jalannya sekarang bagus dan mudah diakses. Apalagi dengan jalan tol langsung dari Jakarta yang sedang dibangun, pasti akan memudahkan wisatawan untuk datang ke sini,” kata Firdaus. Pada malam pertama saya di Tanjung Lesung, saya memutuskan untuk tidur di tenda, tempat yang cocok jika Anda ingin lebih dekat dengan alam. Disediakan oleh Beach Club, masing-masing tenda dapat memuat dua orang dan dilengkapi kipas angin. Saya bisa tidur nyenyak malam itu berkat cahaya temaram di dalam tenda dan suara yang menenangkan saat ombak menyapu tepi pantai. Para tamu di Beach Club juga dapat menginap di kontainer yang dirombak menjadi kamar bergaya studio yang nyaman, dilengkapi AC. Ada banyak yang bisa dilakukan di sini, dengan beragam aktivitas di laut, seperti snorkeling, naik banana boat, jetski dan kayak. Untuk snorkeling, Anda tidak perlu terlalu jauh keluar dari pantai. Lokasi snorkeling terdekat menawarkan pemandangan indah terumbu karang yang masih sehat. Namun perlu Anda ingat, jangan pernah menyentuh karang. Cukup berfoto untuk kenang-kenangan! Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak-anak untuk berenang di sini. Sekitar dua kilometer dari sana ada Tanjung Lesung Sailing Club and Resort, yang ramai oleh turis dan para penggemar perahu layar. Karena kondisi angin sedang tenang, deretan perahu layar berlabuh santai, dengan berbagai jenis perahu disiapkan untuk berbagai tingkat keahlian, seperti Laser, Laser Radial, Pico, Optimist, dan Hobie 16s. Walaupun anginnya sedang tidak kondusif untuk berlayar, pengunjung masih bisa menikmati bermacam wisata petualangan lainnya. Salah satunya adalah mendaki Anak Krakatau. Anda bisa mengikuti tur pulang- pergi yang berangkat pukul 5 pagi, namun kami sarankan Anda bermalam di sini agar lebih puas menikmati keindahan pulau dan sekitarnya. Wisata trekking di pulau ini memakan waktu sekitar dua jam, dan sebaiknya Anda menghindari kawah gunung mengingat kondisinya sulit diprediksi. Selama trekking, Anda akan melewati lintasan alam yang menantang. Deretan pepohonan hijau rimbun di awal pendakian dengan cepat berubah menjadi pemandangan bebatuan dan pasir vulkanik. Biasanya pengunjung berhenti di punggung gunung yang landai untuk menikmati pemandangan menakjubkan di sekelilingnya. Lokasi ini aman dan jauh dari sumber gas belerang yang berbahaya dan puncak gunung yang panas dan terjal. Di bawah air, letusan tahun 1883 telah menciptakan topografi baru, yang menjadi bagian dari Taman Nasional Krakatau-Kulon yang terdaftar di UNESCO. Sejumlah besar batuan vulkanik, yang menyerupai reruntuhan kuno, menjadi habitat beragam kehidupan laut, termasuk ikan batfish, triggerfish, ikan parrot dan Moorish idol, serta karang keras dan lunak. Sementara di laut yang lebih dalam, Anda akan menjumpai