Garuda Indonesia Colours Magazine October 2015 | Page 145

Travel | Birding in Paradise 143 © Filip Verbelen; © Morten Strange Saat berkunjung ke Kalimantan, Anda bisa datang ke hutan hujan dataran rendah dari subregion Sunda. Kawasan ini adalah area barat dan meliputi Semenanjung Malaysia hingga ke Thailand dan Myanmar. Di sini, Anda akan menemukan beberapa hutan hujan dengan keanekaragaman hayati paling kaya di dunia. Iklimnya panas dan lembap sepanjang tahun, dengan musim kemarau yang tidak panjang. Kalimantan merupakan bagian dari Kepulauan Borneo, dan karena itu banyak jenis burung di sana juga dapat ditemukan di wilayah tetangga, Malaysia Timur dan Brunei. Dengan kata lain, tidak banyak burung endemik Indonesia di sini. Namun, banyak burung yang hanya bisa dijumpai di Kalimantan dan tidak terdapat di daerahdaerah lain di Indonesia. Petualangan di dalam hutan hujan Sunda akan menjadi pengalaman istimewa yang harus Anda rasakan setidaknya sekali seumur hidup. 5 Senses – Sound GREAT ARGUS In the lowland Sundaic rainforest you often walk for hours and don’t see much ex cept impenetrable greenery. The trees and the creepers are dense; the closed canopies are 40 metres above you; they even block out the light. But you hear a lot. There is an orchestra of birds and insects calling. But listen out for this one: the territorial call of the Great Argus. Its sound carries for a kilometre or so through the forest. What a truly magnificent creature. Tanjung Puting di Kalimantan Tengah adalah taman nasional terkenal yang memiliki populasi orang utan dan beragam jenis burung hutan dataran rendah. Di sebelah barat, terdapat Taman Nasional Gunung Palung dengan pusat stasiun penelitian hutannya yang layak dikunjungi. Lebih jauh ke utara, Anda dapat melihat fauna burung yang sangat berbeda di hutan bukit pedalaman di Taman Nasional Kayan Mentarang, di dekat perbatasan dengan Sarawak, Malaysia. Namun, jika Anda lebih dekat ke Balikpapan, seperti wisatawan pada umumnya, datanglah ke hutan lindung Sungai Wain. Daerah ini dapat diakses dengan mudah, tetapi masih kurang dikenal. Terletak sekitar 20 km arah utara dari Kota Balikpapan, di sana terdapat pusat konservasi beruang madu dan trek panjang di mana Anda bisa menemukan banyak burung hutan, termasuk burungburung endemik Kalimantan, antara lain burung paok berkepala biru. Black-naped monarch. The Great Argus. Selain pepohonan dan tanaman merambat padat, dengan hutan membentuk kanopi setinggi 40 meter di atas Anda, sehingga cahaya tak dapat masuk, Anda mungkin tidak akan menemukan apa-apa setelah berjalan selama berjam-jam menembus hutan. Tapi di sini Anda akan mendengar banyak sekali suara. Suara burung dan serangga bersahutan layaknya orkestra. Tetapi Anda dapat mengenali kicauan burung argus besar yang suaranya terdengar hingga lebih dari satu kilometer menembus hutan. Sungguh makhluk yang luar biasa.