Garuda Indonesia Colours Magazine October 2015 | Page 132
130
Travel | Bukit Lawang
Perjalanan dari Medan ke
Bukit Lawang kira-kira hanya
90 kilometer. Dalam 2 jam ini,
Anda akan menyaksikan belantara
beton di Kota Medan ini berangsurangsur tertinggal jauh di belakang
seiring udara nan panas dan
pekat akibat kemacetan pun
ikut berganti, dengan iklim yang
lebih sejuk serta pemandangan
pedesaan di sepanjang tanjakan
hutan hujan Sumatera yang lebat.
Tak lama kemudian, begitu Anda memasuki Bukit
Lawang, Anda pun merasakan seolah berada di tepi
perpaduan antara peradaban dengan alam liar.
Saya tiba sebelum matahari terbit untuk
menjumpai pemandu saya yang berlisensi, Ipol, di
depan Ecolodge Bukit Lawang Cottages, tempat
saya akan menginap. Dia menyarankan agar barang
bawaan saya ditinggalkan saja di kamar supaya
kami bisa langsung berjalan-jalan dan memulai
trekking berhubung satwa-satwa di sini baru aktif
pagi-pagi sekali. Sebenarnya, saya agak lelah setelah
berkendara, namun saya tak sabar mengawali
perjalanan pertama di sekeliling tempat ini.
“Pada awalnya, sebuah LSM Swiss mendirikan
pusat rehabilitasi orang utan di Bukit Lawang ini
pada 1973. Pusat rehabilitasi ini membantu
meningkatkan populasi orang utan sumatera yang
kian menurun dengan cara mengajari orang utan
tangkapan aneka keterampilan yang mereka
butuhkan untuk bertahan hidup di alam liar.
Lembaga ini juga mengarantina