Garuda Indonesia Colours Magazine October 2014 | Page 72
70
Explore | Style
The colours in the collection also recall
Venice and its shimmering lights and
reflections, from the neutral, milky hues
of a foggy dawn, to the infinite greens and
blues of a sunny winter’s day spent in lavish
aristocratic palaces with reception rooms
inspired by Tiepolo and decorated in
antique pink, blush and sky blue.
www.canali.com
Koleksi Musim Gugur/Dingin 2014 ini
bak perjalanan dari Timur ke Barat, dengan
mengangkat air sebagai simbol penghubung
dua dunia dan dua budaya yang berbeda
namun saling memengaruhi.
Canali’s Autumn/Winter 2014 collection
is a metaphoric journey from East to
West, highlighting water as a symbolic
link between two worlds, two distant
cultures that influence each other.
CATWALK
Canali AW 2014
Flowing shapes, fabrics and colours are
prominent throughout the collection.
Shawl collars are the main features of
jumpers, shirts and overcoats, giving them
a theatrical look. Fine, super-soft fabrics,
all made exclusively for Canali, recall the
pomp and splendour of bygone times.
Wool felts and flannels, plain or with a
delicate pinstripe, and ever-present velvet
are enhanced by stunning patterns –
geometrical designs loosely inspired by art
deco or poetically reminiscent of fading
wallpaper in aristocratic homes become the
distinguishing characteristics of beautiful
overcoats, damask jackets, printed velvets
and mohair sweaters as sumptuous as
18th-century cloaks.
Potongan yang jatuh, bahan, dan warna adalah
hal yang menjadi perhatian dalam koleksi ini.
Kerah shawl menjadi ciri khas pada jaket, kemeja
dan mantel, memberi kesan teatrikal. Bahan
mewah, super lembut, yang dibuat khusus
untuk Canali, mengingatkan akan segala
kemewahan busana pesta masa lalu.
Bahan wol, flanel dan beludru, polos atau
bergaris, semuanya dilengkapi motif-motif
menarik seperti desain berbentuk geometris
yang terinspirasi gaya Art Deco atau corak
wallpaper nan romantis pada rumah-rumah
aristokratis. Motif tersebut diadopsi untuk
menjadi karakter khas pada mantel, jaket
damask, beludru, dan sweater mohair yang
mewah bak jubah di abad ke-18.
Warna-warna dalam koleksi ini juga
terinspirasi dari Venice, yang memiliki
pantulan warna-warni cahaya lampu pada
permukaan sungainya. Mulai dari warna
gelap dan netral hingga warna cerah nan
lembut seperti hijau dan biru musim dingin,
warna merah jambu lembut yang ada pada
istana megah dengan ruang tunggu yang
terinspirasi karya Tiepolo serta biru langit.