Garuda Indonesia Colours Magazine October 2014 | Page 31
Explore | Masterclass
29
I was fortunate enough to photograph Indonesian
badminton legend and one of the great badminton
players of all time, Rudy Hartono, at his home
a few years ago.
Mardiat
Mardiat is the proud
owner of a horse-carriagefor-hire in Candirejo,
a small village near
Borobudur Temple, Central
Java. Dressed in traditional
Javanese garb, I found him
to be an interesting subject.
It was difficult finding a
clean, simple background
to make the composition
work. My usual trick for
a situation like this is simply
to place the subject within
a doorway, facing the light
coming in from outside.
It’s true what they say:
sometimes less is more.
Rudy Hartono
I was fortunate enough to photograph
Indonesian badminton legend and one
of the great badminton players of all
time, Rudy Hartono, at his home a few
years ago. Fully aware that I had limited
time for the session, I tried to keep the
set-up as simple as possible: a single flash,
a reflector, and the whitewashed wall
of his living room. Photographing him
was a pure joy as he was completely
relaxed and very open to taking
direction in front of the camera.
Saya cukup beruntung mendapat
kesempatan memotret salah sa tu atlet
badminton terbaik dan legendaris
Indonesia, Rudi Hartono, di rumahnya
beberapa tahun lalu. Menyadari
terbatasnya waktu yang saya miliki, saya
membuat setting pemotretan sesimpel
mungkin: lampu kilat tunggal, reflektor,
dan ruang tamunya yang berdinding
putih. Memotret Rudi tak sulit karena
dia cukup santai dan mau menerima
arahan untuk berpose di depan kamera.
Mardiat adalah pemilik
usaha sewa dokar di
Candirejo, sebuah desa
dekat Candi Borobudur,
Jawa Tengah. Menurut saya,
pakaian tradisional Jawa
yang dikenakannya adalah
objek foto yang menarik.
Saat itu agak sulit
menemukan latar
belakang yang simpel
untuk menciptakan
komposisi yang bagus.
Untuk mengakali situasi
ini, saya tempatkan objek
foto di tengah pintu yang
menghadap ke cahaya.
Benar apa yang orang
bilang: kekurangan kadang
bisa menjadi kelebihan.
Win
See page 240
The a5100 boasts
a 24.3MP CMOS
sensor powered by
the Bionz X image
processor for sharp,
vibrant images,
that you can
easily share thanks
to built-in Wi-Fi
and NFC.
Kamera a5100
memiliki sensor
24,3MP CMOS yang
diperkuat oleh Bionz
X image processor.
Layar sentuh LCD
yang bisa diputar
membantu Anda
untuk foto selfie dan
fitur Wi-Fi dan NFC
di dalamnya
membuat berbagi
gambar menjadi
lebih mudah.