Garuda Indonesia Colours Magazine October 2014 | Page 120
118
Travel | Tokyo
5 Senses – Sight
OLD STREET,
FRESH BITES
Nakamise-dōri is often branded as one
of the oldest shopping streets in Japan;
traders have been peddling temple goods,
souvenirs and omiyage (gifts for friends)
on this processional approach to Sensō-ji
Temple for perhaps 400 years. It’s also
a good spot for an energising snack. At the
northern end, Asakusa-kokonoe makes
delicious melt-in-the-mouth age-manjū
(filled fritters), while hungry shoppers can
watch ningyō-yaki (moulded kasutera sponge
cakes) being baked at Kame-Ya (midway).
Nakamise-dōri kerap dianggap
sebagai salah satu kawasan belanja tertua
di Jepang—para pedagang telah menjajakan
barang bertemakan kuil, suvenir, dan
omiyage (oleh-oleh) di jalur menuju Kuil
Sensō-ji selama hampir 400 tahun. Tempat
ini juga merupakan tempat yang bagus untuk
membeli camilan. Di ujung utara, AsakusaKokonoe menjajakan age-manjū lezat yang
lembut di lidah (berisi pasta kacang merah
atau variasi isian lainnya). Para wisatawan
juga dapat menyaksikan bagaimana
ningyo-yaki (bolu kasutera) dipanggang
di Kame-Ya (area stan makanan).
The busy crossroads of Nakamise-dōri
and Shinnakamise-dōri.
Asakusa-kokonoe seems ever busy.
Making ningyō-yaki at Kame-Ya.
Taking a bite out of an age-manjū from
Asakusa-kokonoe.
Ningyō-yaki
Age-manjū
Ningyō-yaki is a small snack cake made by cooking a
batter of flour, eggs and sugar in an iron mould. They are
sold both with and without anko (sweet bean paste) in
traditional shapes of shichifukujin (seven gods of good
luck) or the Asakusa Kaminarimon Gate and giant
chōchin (lantern). The ones in the shapes of characters
from kids’ TV shows are also gaining popularity.
Age-manjū is a lightly battered and fried variation
of a flour bun usually filled with azuki (red bean filling).
When it’s fried, the outside is crispy hot and the inside
melts in your mouth. Rather than just selling the traditional
age-manjū with red bean paste filling, shops along
the Nakamise-dōri sell age-manjū with unique flavour
fillings, such as pumpkin, sweet green tea, and custard.
Ningyō-yaki adalah kudapan ringan yang terbuat
dari campuran tepung, telur, dan gula yang dipanggang
dalam cetakan. Kue ini dijual dengan atau tanpa anko
(pasta kacang merah) dalam bentuk shichifukujin (tujuh
dewa keberuntungan) atau gerbang Asakusa
Kaminarimon dan chochin (lentera). Lentera berbentuk
tokoh dalam film anak-anak sangat digemari.
Age-manjū adalah versi roti goreng yang
biasanya diisi azuki (kacang merah). Roti goreng
ini renyah di luar namun lembut di dalam. Tak hanya
menjual age-manju tradisional berisi kacang merah,
toko-toko sepanjang Nakamise-dori menjual age-manju
dengan beragam isian rasa, seperti: labu, teh hijau manis,
dan custard.