Garuda Indonesia Colours Magazine October 2013 | Page 150
148
Travel | Dublin
5 Senses – Sight
GUINNESS STOREHOUSE
Find out about the
famous Dracula-black beer
at this six-floor museum
adjacent to the brewery,
Ireland’s most visited
tourist attraction. Then try
the burnt-flavoured brew
(and see whether its
bubbles really do sink) in
the spectacular Gravity
Bar, where 360˚ views over
Dublin unfold. www.
guinness-storehouse.com
Temukan Draculablack beer yang ternama
di museum enam lantai
yang berdampingan dengan
tempat pengolahan bir.
Anda bisa mencoba bir
yang terasa membakar
(dan membuktikan sendiri
apakah buih sodanya bisa
langsung hilang) di Gravity
Bar, di mana pemandangan
Kota Dublin dapat terlihat
dari sudut 360 derajat.
Northside merupakan kota yang
memiliki bangunan berarsitektur
terbaik dari awal masa Georgia,
dibangun sebelum orang-orang
Polandia naik dan berdiam di
selatan sungai. Kota ini dulunya
banyak memiliki bangunan
bertingkat sehingga malah
tampak sedikit kumuh, namun,
baru-baru ini, kota ini tampak
hidup kembali. Kota ini tampak
menghiasi wajahnya dengan
toko-toko makanan dan tempat
belanja baru yang baru dibuka.
Kota ini juga memiliki tempattempat multi etnik yang
menyenangkan, seperti Pecinan
serta gedung-gedung teater.
Anda bisa mengakhiri kunjungan
di Dublin Writer’s Museum.
Bangunan ini berasal dari masa
Georgia dengan desain plasterwork
yang menyolok di mana restoranrestoran terbaik di Dublin bisa
ditemukan di dalamnya. Yang lebih
penting lagi, di museum ini, Anda
bisa mengetahui kehidupan dari
beberapa penulis terkenal dari
Irlandia, seperti Jonathan Swift,
Oscar Wilde, George Bernard
Shawa dan James Joyce.
Kembali ke Halloween, Anda
juga dapat bertemu dengan hantu
James Joyce, yang dipercaya sering
terlihat di cermin yang terdapat di
lounge utama Davy Byrne. Penulis
ini adalah pelanggan tetap di South
Anne Street pub, yang sering
disebut dalam novelnya yang
terkenal, Ulysses. Tentu saja
penampakan hantu tersebut bisa
jadi karena orang yang melihatnya
berada di bawah pengaruh alkohol.
Tetapi satu hal yang paling
menyenangkan saat berkunjung
ke Irlandia adalah banyaknya
cerita-cerita takhayul
yang mempesona.
Lupakan suasana Halloween:
Anda juga dapat memanjakan
diri dengan mencicipi beragam
JAKARTA TO DUBLIN
VIA ABU DHABI
Frequency
7 times a week
Partner Airline
Etihad
• Dublin
Courtesy of Tourism Ireland
VISIT
Para pecinta bangunan berseni
atau yang hanya ingin melihat-lihat
saja mendapatkan kesempatan
spesial pada bulan Oktober. Di
bulan ini Open House Dublin
memberikan publik kesempatan
gratis untuk masuk ke lebih dari
100 bangunan bersejarah di kota
ini. Tak hanya bangunan pada masa
Georgia, tetapi juga tempat-tempat
seperti Greek Orthodox Church,
Islamic Cultural Centre, General
Post Office dan bangunan yang
paling anyar, yaitu Google Docks,
bangunan kantor berwarna warni
milik sebuah perudahaan raksasa
di bidang internet.
Courtesy of Open House Dublin
Google Docks, one of the more
contemporary buildings that can be visited
during the Open House Dublin festival.
Bagi Anda yang tak menyukai
cerita-cerita horor, janganlah
khawatir. Sebenarnya, Dublin
tak seseram yang dibayangkan.
Sebagian besar arsitektur bangunan
di kota ini cukup terang dan
elegan, salah satunya adalah
bangunan dengan seni arsitektur
dari masa Georgia, diberi nama
sesuai nama keempat rajanya,
kesemuanya bernama George,
yang memimpin kerajaan Inggris
antara tahun 1714 dan 1820.
Warisan arsitektur yang indah dari
masa Georgia ini dapat dilihat di
jalan-jalan Kota Dublin yang lebar
dan rindang dengan alun-alunnya
yang indah, seperti Fitzwilliam,
Marrion, Mountjoy dan Parnell.
Tampak luar rumah-rumah megah
dari era Georgia ini seringkali
terlihat angkuh, namun di balik
pintu-pintu berpeliturnya,
desain yang indah dan hangat
menghiasi dinding dan langitlangit bangunan. Newman House,
bekas rumah seorang pengusaha
yang dikenal dengan nama No. 29,
terbuka bagi publik, sehingga
orang-orang dapat mengintip
gaya arsitekturnya yang unik.
wiski di Jameson Distillery,
yang kini menjadi museum
yang paling sering didatangi
di Irlandia.
© AFP/Getty Images
melewati jalan-jalan tersembunyi
di era Victoria.