Garuda Indonesia Colours Magazine November 2016 | Page 100

98 Travel | Bangkok © kridsada tipchot / Shutterstock Amphawa market canal. Sepertinya tak ada kota lain di dunia, di mana drama kehidupan sehari-hari dimainkan dengan begitu menarik di sungai dan kanalnya. Bang Luang Wat temple rises above the river bank, richly gilded with ornate sweeping roofs that seem to be reaching like twisted fingers for the heavens. mencegah rayap memakan perkamen tak ternilai dan dokumen-dokumen sakral di dalamnya. Kami meneruskan pelayaran kami dan Mr Lek membawa kami keluar ke Khlong Bangkokyai yang lebih luas. Lengkung kanal ini mengikuti alur sungai utama Chao Phraya; karena air selalu memilih jalur yang paling sedikit hambatannya, kanal lain yang dibuat untuk transportasi langsung ke hilir diperlebar hingga berkembang menjadi aliran utama sungai, sedangkan jalur lama— Khlong Bangkokyai—diturunkan menjadi kanal sekunder. Beberapa khlong dibangun sebagai jalur perdagangan atau disediakan semata-mata untuk keperluan raja, sementara khlong lain dibuat untuk menggerakkan pasukan ke garis depan. Khlong Saen Saeb sepanjang 54 km dibangun hampir 200 tahun lalu untuk memindahkan pasukan dan persediaan ke garis pertahanan selama perang Thailand dengan Vietnam dan Kamboja. Bahkan saat ini Saen Saeb masih menjadi rute paling nyaman di kota pada jam sibuk dan digunakan oleh ribuan orang setiap hari. Banyak jembatan di sini rendah sekali, sampai-sampai ketika air pasang para kondektur kapal mengenakan helm dan kapal dilengkapi tuas khusus agar kapten bisa menurunkan atap kapal. Alhasil, kapal jadi terlihat seperti perahu jet James Bond saat melaju melewati celah yang sangat sempit dan menciut ke bawah ketika mendekati jembatan. Sepertinya tak ada kota lain di dunia, di mana drama kehidupan sehari-hari dimainkan dengan begitu menarik di sungai dan kanalnya. Anda tak bisa benar-benar mengenal Bangkok jika belum menghabiskan waktu melayari perairan yang luas di pinggiran Kota Malaikat ini.