Garuda Indonesia Colours Magazine May 2019 | Page 95

Travel / Beijing Ibu kota Tiongkok melesat pesat di abad Beijing memang tak hentinya ke-21. Namun begitu, masih ada ruang di kota metropolitan modern ini untuk menikmati membangun dan memoles suasana lawas yang lebih santai. diri. Restoran, pusat perbelanjaan dan hotel baru terus bermunculan. 5 senses: sight Shichahai Lakes E/See the changing seasons reflected in the lakes of Shichahai district: in summer, sightseers take slow boat rides, while some locals prefer to swim; in winter, skaters and bobsleighers pack the ice for chilly but cheerful exercise (Beihai North and Shichahai subway stations). I/ Nikmati keindahan pergantian musim yang terpancar di danau- danau di distrik Shichahai. Pada musim panas, pelancong biasanya berkeliling dengan perahu lambat, sementara penduduk lokal lebih suka berenang. Pada musim dingin, danau dipenuhi pengunjung yang bermain ice skating dan papan seluncur. (dekat stasiun bawah tanah Beihai North dan Shichahai). 1 1. An ancient doorway – which leads to a traditional hutong courtyard home – in a hutong district near Qianmen Gate. 2. Entrance to Wangfujing Snack Street. I/Beijing memang tak hentinya membangun dan memoles diri. Restoran, pusat perbelanjaan dan hotel baru terus bermunculan. Meski demikian, kota ini tak pernah menanggalkan sejarahnya... sejarah yang begitu terasa kala kaki menjelajah di antara ruang-ruang istana yang sunyi dan jalan-jalan yang sepi. Gerbang Tiananmen (dekat stasiun kereta bawah tanah Tiananmen East) berada di sisi utara alun-alun dan menjadi latar belakang ikonis dalam upacara pengibaran bendera pagi. Setiap pagi, petugas upacara memasuki Lapangan Tiananmen dengan gerakan anggun dan presisi layaknya sekelompok penari balet. Mereka mengawal bendera Tiongkok, yang dikibarkan tak hanya di jantung Kota Beijing, tetapi juga di seluruh negeri. Gerbang ini, dan dua gerbang raksasa lain, dilalui pengunjung sebelum memasuki Kota Terlarang (en.dpm.org.cn), istana kekaisaran berumur 600 tahun yang sekarang menjadi museum. Pengunjung yang tiba saat pintu baru dibuka pada pukul 8.30 pagi, biasanya akan menjumpai halaman utamanya masih dalam keadaan lengang... setidaknya selama beberapa menit. Para petugas bergerak menuju tiang bendera nan megah, dengan disaksikan kerumunan orang, tak kira cuaca. Mereka menggait “bendera merah berbintang lima” pada tali, lalu dengan heroik melemparkannya ke udara dan mengereknya hingga ke puncak. Tempat ini benar-benar sebuah kemegahan luar biasa dan berlimpah, dengan ruang- ruang menakjubkan, keindahan yang tak lekang oleh waktu, juga lorong dan halaman yang tak terhitung jumlahnya (nyaris 1.000 bangunan). Begitu luasnya, 2 93