Garuda Indonesia Colours Magazine May 2019 | Page 114

Travel / Archipelago Journal 1 2  epulauan togean punya enam pulau besar dan 60 K pulau kecil. Selain menyelam dan snorkelling, kita juga bisa berkunjung ke pulau yang dihuni warga. Warna ikan dan terumbu karang berwarna warni terlihat sangat kontras dengan latar biru dari dasar laut. Visibilitas tinggi membuat kita bisa melihat banyak sekali ikan termasuk barakuda ekor hitam yang sedang schooling, ikan marlin biru, penyu hingga hiu paus juga bisa kita saksikan berkeliaran di sini jika beruntung. Kepulauan togean punya enam pulau besar dan 60 pulau kecil. Selain menyelam dan snorkelling, kita juga bisa berkunjung ke pulau yang dihuni warga. Di sela-sela sesi penyelaman, saya sempat berkunjung ke sebuah pulau bernama Pulau Papan. Saat kapal saya merapat di dermaga, saya disambut oleh anak-anak desa pulau papan. Mereka nampak sangat bersemangat minta diambil fotonya ketika saya mengeluarkan 112 kamera. Tak lama kemudian, mereka menggandeng dan mengajak saya berkeliling kampung. Saya dan beberapa kawan merasa seperti tamu kehormatan ketika mereka menggandeng tangan saya untuk menyapa para warga Pulau Papan. Saya kemudian dibawa ke Puncak Batu Karang, titik tertinggi pulau ini yang punya panorama 360 derajat sekeliling pulau. Dari atas sini, saya melihat dermaga yang panjang sekali. Setelah saya perhatikan, ternyata itu bukan dermaga, melainkan jembatan ke pulau di sebelah! Saya dibuat takjub oleh jembatan ini yang berdiri di atas laut dangkal sehingga terumbu karang dan ikan-ikan terlihat jelas. Panjangnya hampir satu kilometer, menghubungkan Pulau Papan dan Pulau Malenge. Jembatan ini tak lebar, hanya cukup untuk dua sepeda motor yang berpapasan. Beberapa warga juga nampak santai duduk di tepian jembatan menikmati angin semilir sore. Anak-anak terlihat berlarian ke sana-sini di sekitar jembatan ini. Pulau Papan adalah salah satu pemukiman suku Bajo. Mereka terkenal dengan hidupnya yang nomaden di atas kapal. Kebanyakan dari mereka sudah tak berpindah-pindah lagi. Namun, mereka tidak menetap di daratan, melainkan di rumah panggung yang berdiri dengan tiang-tiang pancang di atas karang. Beberapa orang tampak menggunakan ponsel mereka di atas Puncak Bukit Karang. Mereka mengangkat ponsel ke udara seperti kesulitan mencari-cari sinyal seluler. Usut punya usut, walaupun di pulau ini tidak ada sinyal, tapi jika Anda naik ke puncak bukit ada kemungkinan ponsel bisa digunakan. Walaupun hanya bisa digunakan untuk menelepon atau mengirim SMS. Tapi Anda tidak perlu Netflix di surga ini. Begitulah keadaan di Kepulauan Togean, selain sulit sinyal telepon seluler, di beberapa pulau juga belum ada listrik