Garuda Indonesia Colours Magazine May 2019 | Page 107

Explore In addition, the BI Museum also has an interactive multimedia exhibition system which is presented in a modern way. dilakukan di Jakarta” berdasarkan ulasan pengguna TripAdvisor. A Peek at the History of Money at the Museum Bank Indonesia Jakarta is a metropolitan city that offers a variety of unique features ranging from culinary, historical, to cultural, making it increasingly well-loved by tourists as an attractive tourist destination. One place that is worth visiting is Museum Bank Indonesia (BI), which is located in the Kotatua area. a series of interesting activities related to education, culture, art and so on, at the premises. The Museum BI was ranked first out of 46 museums in Jakarta, and was ranked number 1 out of 262 ‘Things to Do in Jakarta‘ based on TripAdvisor user reviews. Jakarta, kota metropolitan yang menawarkan beragam keunikan, dari kuliner, sejarah, hingga budaya, menjadikan kota ini semakin digandrungi wisatawan sebagai destinasi wisata yang menarik. Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah Museum Bank Indonesia (BI) yang terletak di kawasan Kotatua. This museum, with its neoclassical architecture, offers three distinct categories of clusters: institutional and policy, numismatic, and building architecture. Occupying a cultural heritage building which was formerly a De Javasche Bank building inherited from the Netherlands in 1828, visitors are presented with various currency collections starting from the different ancient kingdoms in Indonesia, to foreign money in the numismatic cluster. In line with the International Museum Day which falls on May 18, let us enrich our insights about the Bank Indonesia with the latest mix of technology and new information at Museum BI. Museum BI menduduki peringkat pertama dari 46 museum yang patut dikunjungi di Jakarta, serta menempati peringkat 1 dari 262 “Hal yang dapat Museum berlatar arsitektur neoklasik ini menawarkan tiga kelompok tata pamer berbeda: kelembagaan dan kebijakan, numismatik, serta arsitektur gedung. Menempati sebuah gedung cagar budaya yang sebelumnya merupakan gedung De Javasche Bank peninggalan Belanda pada 1828, pengunjung disuguhkan berbagai koleksi mata uang, dari zaman kerajaan di Indonesia, hingga uang mancanegara yang berada di klaster numismatik. Selain itu, Museum BI juga menyajikan tata pamer multimedia interaktif dalam kemasan modern berisi sejarah serta kebijakan Bank Sentral yang meliputi film, permainan, serta video mapping. Tidak hanya tata pamer, sederet kegiatan menarik terkait edukasi, budaya, seni dan sebagainya turut diadakan secara rutin di Museum BI. Berkenaan dengan Hari Museum Internasional yang jatuh pada 18 Mei, mari perkaya wawasan seputar kebanksentralan dengan paduan teknologi terkini serta informasi terbarukan di Museum BI. In addition, the Museum BI also has interactive multimedia exhibition system which is presented in a modern way; it contains the history and policies of the Central Bank which includes films, games and video mapping. Not only does the Museum BI have exhibitions, it also regularly holds 105