Garuda Indonesia Colours Magazine May 2018 | Page 125

Travel | Brussels 123 5 Senses – Sight THE ATOMIUM One of Europe’s strangest buildings, the modernist Atomium was constructed for the Brussels World Fair in 1958 and consists of nine huge stainless-steel balls connected to form the shape of an iron crystal. Some of the spheres contain exhibit halls (including one that looks at the history of the building itself), while the highest sphere has a restaurant with great views over the city. www.atomium.be Salah satu bangunan paling unik di Eropa yang mengusung gaya modernis ini dibangun dalam rangka Brussels World Fair tahun 1958, dan terdiri atas sembilan bola stainless-steel besar yang terhubung menyerupai bentuk molekul. Beberapa bagiannya dimanfaatkan sebagai ruang pameran (yang juga menampilkan sejarah atomium sendiri), sedangkan bola tertinggi dijadikan restoran dengan pemandangan kota yang menakjubkan. 1 Galeries Royales St-Hubert shopping arcade. 2 A visitor enjoying a Belgian waffle in the old town. 3 The Atomium. Saat Anda berkunjung ke Grand Place, masuklah ke gedung Balai Kota untuk melihat pesona arsitektur neo-Gothic... Pada 25–27 Mei ini, Grand Place akan menjadi salah satu tuan rumah Brussels Jazz Weekend, yang menyuguhkan pertunjukan musik jazz, blues dan world music gratis. Juga pada bulan ini, Grand Place menggelar Kunstenfestivaldesarts (Festival Seni Kunsten, 4–26 Mei) yang menggabungkan teater, tari, sinema dan seni visual Belgia dan internasional. Saat Anda berkunjung ke Grand Place, masuklah ke gedung Balai Kota untuk melihat pesona arsitektur neo-Gothic atau sekadar mendapatkan informasi berguna dari kantor pariwisata kota. Di dalam bangunan megah ini Anda bisa melihat ukiran batu, patung para santo, biarawan dan patung makhluk gaib, serta sebuah menara yang menjulang tinggi. Di seberangnya terdapat Maison du Roi atau Wisma Raja, bangunan abad pertengahan yang didesain ulang pada abad ke-19. Bangunan ini ditempati Museum Brussels yang menyajikan sejarah perkembangan kota, dengan interior yang dihiasi permadani, guci dan lukisan. Di sekitar alun-alun juga berdiri bangunan-bangunan bekas kediaman para perajin, seperti pembuat roti, pemahat batu dan perajin kulit. Kini sebagian besar sudah menjadi kafe teras, yang cocok untuk bersantai menikmati lalu-lalang dan berjemur di bawah sinar matahari. Meski Grand Place bisa dibilang paling terkenal di Brussel, kawasan ini tentu bukan satu- satunya yang wajib dikunjungi. Ada Place du Grand Sablon, tempat favorit warga lokal kelas atas dan merupakan pusat pertokoan barang antik mewah dan toko sepatu, serta pasar barang antik pada akhir pekan. Di sini Anda juga akan menemukan gereja dengan kaca-kaca patri indah dari abad k e-15, yang bersinar dengan warna biru dan merah. Tak jauh, ada Place Du Petit Sablon, alun-alun dengan pagar besi tempa yang dihiasi hampir 50 patung. Bila Anda ingin berbelanja sambil melihat-lihat, datanglah ke pusat perbelanjaan tertua di Kota Brussel, Galeries Royales St-Hubert, yang suasananya mirip pusat perbelanjaan di Milan.