Garuda Indonesia Colours Magazine May 2018 | Page 103
Travel | Banyuwangi
Driving the main road from Baluran National
Park’s gates to Bekol savannah. Visitors will often
encounter wild animals here.
Dengan taman nasional yang dihuni satwa-satwa liar, hutan
seperti dalam film fantasi dan pantai-pantai cantik tempat
melihat matahari terb it dan terbenam, Banyuwangi di Jawa
Timur adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Selain dikenal sebagai pelabuhan
penghubung antara Pulau Jawa dan Bali,
Banyuwangi juga populer di kalangan
peselancar yang ingin menaklukkan ombak
di Pantai Plengkung dan para petualang
yang ingin menyaksikan pemandangan
api biru di Kawah Ijen. Belakangan,
kota ini menjadi destinasi pariwisata
yang populer dengan semakin banyaknya
pesawat dan kapal cepat yang
memudahkan wisatawan. Banyuwangi. Dijuluki “Little Africa in
Java”, kawasan seluas 25.000 hektare ini
memiliki sekitar 511 spesies tumbuhan,
28 spesies mamalia dan 234 spesies burung.
Saya menjelajahi kawasan sepanjang 14 km
ini dengan menyewa mobil dan disambut
oleh ribuan kupu-kupu kuning, ayam
hutan dan aneka burung. Di dalamnya
juga terdapat kawasan yang disebut
“Evergreen” karena tumbuhan di sini
tetap hijau meski musim kemarau.
Saya terkagum-kagum begitu mendarat
di Bandara Banyuwangi yang baru saja
direnovasi menjadi green airport pertama
di Indonesia. Berada di tengah persawahan,
desain interior bandara dibuat serba terbuka
sehingga angin alami bisa berembus masuk
melalui kisi-kisi kayunya. Di ujung jalan sampailah kami di Savana
Bekol. Padang rumput seluas 300 hektare
ini dilatarbelakangi Gunung Baluran
(1.247 mdpl) yang menjulang megah.
Sabana ini juga ditumbuhi pohon bidara
(Ziziphus mauritiana) yang dijuluki “Pohon
Raisa” karena menjadi lokasi video musik
penyanyi Raisa. Pada sore hari biasanya
banyak terlihat sekawanan kerbau
liar (Bubalus bubalis) dan banteng
(Bos javanicus javanicus).
Hari pertama, saya bersafari di Taman
Nasional Baluran yang berada di Situbondo
dan bisa dicapai dengan mudah dari
101