Garuda Indonesia Colours Magazine March 2019 | Page 118

116 Travel | Istanbul Nothing seems to beat the incredible views of sunrise seen from inside the hot air ballon flying over Cappadocia. As the sun shines the sculpted valleys below in soft reds and pinks, the picture is nothing more than perfect to capture in camera. Tidak ada yang mampu mengalahkan keindahan panorama fajar dari atas balon udara. Kala sinar lembut kemerahan mentari menimpa lembah di bawah, momen tersebut sangat ideal untuk diabadikan dalam gambar. banyak orang menganggap bahwa dimakamkan di pemakaman sekitarnya merupakan sebuah kehormatan. Suasana syahdu dan penuh takwa terlihat jelas. Singgahlah di halamannya yang teduh, tempat burung merpati berkerumun dan keluarga berdatangan bersama anak-anak mereka dengan pakaian rapi. Selain itu, Sultan Mehmet II juga membangun Grand Bazaar Istanbul. Didirikan tahun 1453, pasar dengan langit- langit berkubah, kedai-kedai teh kuno dan air mancur ini dihuni 4.000 toko yang memadati 65 lorong. Hampir semua barang tersedia di sini, tetapi bila Anda ingin meresapi jejak Islam Istanbul, carilah perhiasan khas Utsmaniyah, tekstil kuno, kaligrafi, dan teko kopi dari kuningan yang elegan, atau hookah. Peninggalan lainnya dari sang sultan adalah Istana Topkapi, yang ia rintis dan kemudian berkembang menjadi sebuah kompleks luas. Sebagian menjadi tempat pelesir kerajaan dan sebagian lagi sentra politik Kesultanan Utsmaniyah. Arsitekturnya luar biasa, terlebih dengan adanya 400 kamar unik di area harem. Pintu-pintu lengkung yang cantik mengarah ke halaman, di mana kolam persegi panjang memantulkan keelokan paviliunnya. Tambahan lagi, istana ini juga memiliki koleksi, mulai dari kaligrafi, porselen sampai baju besi dan perhiasan emas, yang membuktikan kepiawaian para perajin di zaman kesultanan. Peninggalan Nabi Muhammad (SAW) adalah salah satu koleksi paling berharga di istana ini. Arsitektur Istanbul memang jarang yang sederhana. Tepat di luar Istana Topkapi, 1 2 berdiri Masjid Biru yang sangat megah, dengan banyak kubah dan enam menara. Cahaya menembus ke dalam masjid melalui jendela kaca patri, dan menyinari pola pada tegel Iznik biru serta kayu pahat berlapis gading dan kerang mutiara. Selama bulan Ramadan, pepohonan di luar masjid dihiasi lampu dan kedai-kedai makanan menawarkan berbagai jenis hidangan lokal untuk berbuka puasa—seolah mengingatkan bahwa di balik keagungan monumen- monumen bersejarah di Istanbul, kehidupan sehari-harinya berjalan seperti biasa. Sultan berikutnya, Sulaiman Agung, juga meninggalkan jejak arsitektur di Istanbul dengan mendirikan beberapa bangunan islami paling tersohor di kota ini selama masa pemerintahannya, dari tahun 1520 hingga 1566. Salah satu yang paling terkenal adalah Masjid Rüstem Paşa yang berbentuk segi delapan. Namanya diambil dari nama perdana menteri sekaligus menantu sultan. Inilah masjid dengan dekorasi paling rumit di Istanbul, di mana setiap incinya diselimuti keramik bergambar tulip dan bunga-bunga lain dalam warna-warni yang serasi. Istana perdana menteri sebelumnya, Pargali Ibrahim Paşa, sekarang ditempati Museum Seni Turki dan Islam, yang merupakan salah satu museum terbaik Istanbul dari segala aspek. Museum ini menampilkan koleksi Alquran dengan ilustrasi yang memukau, kotak penyimpan Alquran bertatah mutiara, dan fatwa yang ditulis dengan kaligrafi Arab yang luar biasa. Ada juga beberapa contoh tugra (stempel resmi) Sulaiman Agung, dengan guratan rumit yang dihiasi motif Hagia Sophia is the former basilica, later an Ottoman imperial mosque and now a museum. A guard at the Topkapi Palace clads in Ottoman empire costume. 5 Senses – Sight CAPPADOCIA