Garuda Indonesia Colours Magazine March 2018 | Page 62
60
Explore | Fashion
who are using Batik Kudus to adorn their
signature designs. To modernise some of
the designs, Batik Kudus is combined with
other materials and pieces from designers
such as no’om | no’mi by Soetjipto Hoeijaja
and Natalia Kiantoro. Designer Hartono
Gan’s elegant look uses Batik Sogan from
Solo. This collection features a collaboration
between Fashion First, Batik Kudus and
Manjusha Nusantara jewellery.
ABOUT
THE SHOOT
The diversity of
Indonesian batik inspires
designers and artists to
take their masterpieces
to the next level...
Tren motif musim semi dan musim
panas selalu identik dengan flora. Indonesia
juga punya motif khusus yang cantik dan
beragam untuk menyambut datangnya
musim semi, yaitu motif batik yang
didominasi dengan bunga dan daun yang
segar. Keragaman motif batik Nusantara
selalu mengilhami para desainer dan pekerja
seni untuk berkarya memperkenalkan
keindahan batik, peninggalan budaya
Indonesia, pada setiap rancangannya.
Dari beragam daerah penghasil batik yang
sudah terkenal, batik Kudus merupakan
salah satu yang telah melakukan revitalisasi
motif-motif batik yang telah punah,
mengeksplorasi Batik menjadi busana
siap pakai yang ringan, unik dan
kontemporer agar dapat dikenakan
untuk kesempatan sehari-hari serta
relevan dengan kondisi masa kini.
Floral patterns often
appear as a spring/summer
fashion trend. To welcome
the spring, Indonesia is
witnessing special batik
patterns that are dominated
by flowers and leaves.
The diversity of Indonesian batik inspires
designers and artists to take their
masterpieces to the next level, introducing
the elegance of the fabric and Indonesian
heritage into each design. Many regions in
Indonesia are renowned for their batik; one
of the designs that has been revitalised is
Batik Kudus. The fabric transforms into
everyday, ready-to-wear garments that are
light, unique and contemporary.
In this issue, we feature talented young
designers Patrick Owen, Amelia Kartikasari,
CÄLLA Atelier by Olivia Lazuardy and
Krishandi Hartanto, and Rinda Salmun,
Pada edisi ini, kami mengangkat beberapa
desainer muda berbakat, seperti Patrick
Owen, Amelia Kartikasari, Calla Atelier by
Olivia Lazuardy, Krishandi Hartanto dan
Rinda Salmun yang memasukkan batik
Kudus dalam rancangannya sebagai aksen
dan sesuai dengan gaya masing-masing.
Supaya lebih modern, sentuhan batik Kudus
tersebut juga dipadukan dengan material lain
karya desainer lain seperti no’om no’mi by
Soetjipto Hoeijaja dan Natalia Kiantoro.
Sedangkan Hartono Gan tampil elegan
dengan koleksi batik Sogan dari Solo.
Beberapa koleksi ini merupakan hasil
kolaborasi dari Fashion First dengan Ciri
Batik Kudus dan Manjusha Nusantara.
Outfit: CÄLLA Atelier (jumpsuit) and
no’om|no’mi Black (outer) for Fashion First
Accessories: Manjusha Nusantara