Garuda Indonesia Colours Magazine March 2018 | Page 123

Travel | Berlin 121 5 Senses – Sight MUSEUM ISLAND One of Europe’s premier museum ensembles shouldn’t be missed. If you have time for just one visit, then head to the Pergamon Museum, which encompasses the vast history of the Ancient East. The museum consists of three wings, housing the Antiquity Collection, the Islamic Art Museum and the Middle East Museum. The Old National Gallery has works from the neoclassical period through romanticism, but also Impressionist and early modernist art. www.smb.museum Pulau Museum adalah sebuah kompleks museum besar Eropa yang tidak boleh dilewatkan. Jika Anda hanya sempat mengunjungi satu museum, pergilah ke Museum Pergamon, yang menampilkan sejarah panjang Timur Kuno. Museum ini terdiri atas tiga sayap, yang meliputi Koleksi Benda Kuno, Museum Seni Islam dan Museum Timur Tengah. Selain itu, ada Old National Gallery yang memamerkan koleksi neoklasik hingga romantisisme, juga seni impresionisme dan awal modernisme. 1 Hackescher Markt in the Hackesche Hoefe in Berlin’s Mitte district. 2 A chef welcomes diners outside Barist Restaurant at Hackescher Markt in Berlin’s Mitte district. 3 The Babylonian city wall in the Pergamon Museum. 3 Karl-Liebknecht-Strasse dan mengarah ke Alexanderplatz di bawah Menara TV Berlin yang menjulang. Alexanderplatz pernah menjadi jantung Kota Berlin Timur lama, seperti yang bisa dilihat dari fasad bangunan-bangunannya yang agak kaku, namun kini ramai oleh pasar kaki lima dan para pemusik jalanan. Agenda utama Paskah di kota ini adalah Pasar Paskah Alexanderplatz (30 Maret–2 April), yang populer di kalangan penduduk lokal dengan kios-kios kerajinan dan makanan serta musik live dengan dekorasi yang meriah. Tak jauh dari situ, ada Distrik Mitte yang telah berubah wajah. Semarak fashion dan seninya terlihat di Hackescher Markt dan Scheunenviertel atau “Barn District”, di mana bekas rumah-rumah petak kini berubah menjadi galeri, pertokoan, klub malam dan apartemen mewah. Di sinilah tempat untuk menikmati keramaian, bersantap di restoran trendi dan menonton pertunjukan teater yang bagus. Singgahlah di Die Hackeschen Höfe, yang dihuni lebih dari 100 kafe, butik dan restoran yang berjejer di pelataran bergaya art nouveau. Anda bisa mencoba kelezatan asparagus putih yang sedang populer di Jerman, yang biasanya disajikan dengan ham dan mentega. Lebih jauh dari pusat kota, Anda akan menemukan kawasan populer lainnya di Berlin, yakni Prenzlauer Berg, tempat mode terbaru bersanding dengan restoran-restoran trendi dan klub malam yang energik. Makanya, tempat ini menjadi favorit anak-anak muda di Berlin. Kawasan lain yang juga menarik untuk dieksplorasi dan menawarkan pemandangan berbeda adalah Nikolai Quarter, yang berada persis di sebelah selatan. Kawasan tua dari abad ke-16 ini dipugar dengan indah setelah Perang Dunia Kedua. Pemandangan kawasan ini kian memesona pada malam hari, saat lorong-lorongnya diterangi cahaya kuning lembut dari lentera gas. Dari sini, perjalanan beralih ke bekas Berlin Barat, dengan melewati Checkpoint Charlie yang terkenal sebagai titik perbatasan antara Berlin yang pro Amerika Serikat dan pro Soviet selama Perang Dingin. Di dekatnya, berdiri Wall Museum yang menceritakan kisah menarik tentang kota yang terpecah dan orang-orang yang berusaha menyeberangi Tembok Berlin dan melarikan diri ke Barat—banyak di antara mereka yang kehilangan nyawa dalam upaya tersebut. Selanjutnya, ada Potsdamer Platz, yang didominasi kantor pusat perusahaan-perusahaan