Garuda Indonesia Colours Magazine March 2018 | Page 112

110 Travel | Lembeh 1 1 Brightly coloured creatures such as the bluespotted stingray can be found darting across the sand and rubble patches of the Lembeh Strait. 2 A kaleidoscope of brilliant colours, including this soft coral, can be found all over the Lembeh Strait. 2 Lereng laut nan landai berakhir dengan dinding terumbu karang yang cantik. Tampak terumbu karang kipas melambai lembut, ikan-ikan buntal durian menyembul keluar dari lubang-lubang karang dan ribuan siput laut menghiasi pandangan kami... Untunglah Paulus adalah salah satu pemandu selam yang sangat berpengalaman di pulau ini. Sudah lebih dari 27 tahun Paulus berprofesi sebagai penyelam yang mengawali kariernya di bawah bimbingan Larry Smith, seorang pionir selam di Selat Lembeh. Sambil melewati dinding bebatuan karang, Paulus menunjuk satu per satu siput-siput laut dan saya pun langsung sibuk memenuhi memori kamera dengan warna-warni luar biasa siput-siput itu. Tak terasa telah 50 menit kami menyelam dan banyak jenis biota laut langka yang saya temui, lebih dari yang biasa ditemui para penyelam selama hidupnya. Karena oksigen pada tabung pun mulai menipis, Paulus mengarahkan kami menuju tepian laut. Di sini, lereng laut nan landai berakhir dengan dinding terumbu karang yang cantik. Tampak terumbu karang kipas melambai lembut, ikan-ikan buntal durian menyembul keluar dari lubang-lubang karang dan ribuan siput laut menghiasi pandangan kami dengan warna- warninya yang indah menyolok. Paulus terus menunjukkan setiap binatang laut yang ada, dan dengan ahlinya memandu saya menelusuri keindahan nuansa alam bawah laut. Setelah 70 menit berada di bawah air, Paulus pun menunjukkan ibu jarinya ke atas, menandakan bahwa bila sudah tiba waktunya bagi kami untuk kembali ke perahu. Memang hanya sekali selam, namun Lembeh mampu memberikan pengalaman berbeda yang belum pernah saya rasakan selama 14 tahun lebih menyelam. Pagi ini rasanya seperti menyelam di tiga tempat sekaligus. Di atas perahu, Paulus menceritakan awal ditemukannya situs selam ini. “Kami namakan tempat ini ‘Nudi Falls’, karena pertama kali kami menemukan situs ini, ada banyak siput laut yang berjatuhan saat sedang menyelam dekat dinding terumbu karang,” ujar Paulus sambil tersenyum. “Ka mi heran mengapa siput-siput terus berjatuhan, lalu kami perhatikan ada seorang teman di bawah. Ternyata gelembung dari tangki oksigennya, naik menyentuh dinding terumbu karang dan membuat siput-siput itu terjatuh. Karenanya kami menamakan tempat ini Nudi Falls!” Selama bertahun-tahun sejak ditemukannya Nudi Falls oleh Paulus dan teman-teman, situs selam ini menjadi legenda. Para pakar bahkan meletakkannya pada urutan keempat di seluruh dunia. Sedari awal, Paulus dan sesama rekan penyelam menyadari betul keistimewaan situs selam yang mereka temukan itu. Will, penyelam sekaligus fotografer berkebangsaan Amerika yang kebetulan satu perahu dengan kami, sudah bertahun- tahun bersama sang istri mengunjungi Lembeh untuk menyelam di bawah panduan Paulus dan NAD Lembeh Resort, satu dari 19 operator selam di Lembeh. Pada awal 90-an, ulasan tentang Lembeh oleh National Geographic membuat pulau ini menjadi magnet tersendiri bagi para fotografer bawah air. Banyak fotografer dari berbagai negara datang berkelompok khusus untuk memotret binatang laut yang unik dan langka di perairan ini. Bahkan para pembuat film dari BBC dan Disney sengaja datang ke Lembeh untuk merekam dramatisnya kehidupan alam bawah laut dalam sebuah film dokumenter yang berhasil meraih