Garuda Indonesia Colours Magazine March 2018 | Page 10

8 Contributors CONTRIBUTORS 76 82 94 104 114 Interview Travel: London Travel: Kupang Archipelago: Lembeh Travel: Berlin Yani Lauwoie Mark Parren Taylor Valentino Luis Tommy Schultz Brian Johnston With 14 years’ experience working in the magazine publishing industry (GADIS, Cita Cinta, Femina), Yani Lauwoie has written on a wide variety of topics. However, travel writing is where her real passion lies, allowing her to combine her love of words with her desire to explore the world. Read her travel stories at yanilauwoie.blogspot.com. Mark Parren Taylor is a UK-based culture and travel reporter. H is work is published throughout the world, and though his assignments can send him anywhere, he prefers East and Southeast Asia. “The speed of change is astonishing,” he says, “and at the same time there’s a satisfying balance between the new and the traditional.” Valentino Luis was born and raised in Maumere, Flores. He later completed his studies at Udayana University in Denpasar, before moving to Germany in 2012 having decided to become a full-time traveller. His love of the mountains and the people in the remote areas of Flores inspired him to establish Shoes for Flores and Flores Rural Library, social programmes focused on education, while he continues to write. Tommy Schultz is a travel and adventure photographer who has been based in Asia since 2004. His photography and writing have been published by National Geographic, Patagonia, The Surfer’s Journal, The North Face, The World Wildlife Fund, Delta Air Lines, Korean Airlines and Garuda Indonesia, and he recently made his television debut as a judge on the History Channel’s Photo Face-Off show. Born in Nigeria of Irish parents, Brian was destined to become a travel writer; he has lived in Switzerland, the UK and China, and now calls Sydney home. The author of three travel books, he also contributes to leading newspapers and travel magazines. He has twice won the prestigious Australian Travel Writer of the Year award. Mengantongi pengalaman bekerja selama 14 tahun di industri media (GADIS, Cita Cinta, Femina), Yani Lauwoie tidak lagi asing dengan dunia tulis- menulis. Terlepas dari kemampuannya menulis berbagai topik, perjalanan adalah topik yang paling diminatinya. Dengan menulis kisah perjalanan, dia bisa menggabungkan dua hal favoritnya, yaitu menulis dan jalan-jalan. Baca karya-karyanya di yanilauwoie.blogspot.com. Mark Parren Taylor adalah reporter budaya dan wisata yang berbasis di London. Tulisannya telah dipublikasikan di seluruh dunia. Meskipun punya kesempatan menjelajahi berbagai negara, Taylor lebih memilih Asia Timur dan Asia Tenggara. “Kemajuan di negara- negara ini pesat sekali, tetapi keseimbangan aspek modernitas dan tradisionalnya tetap terjaga,” ujarnya. Lahir dan tumbuh di Maumere, Flores, Valentino Luis menyelesaikan studi di Fakultas Sastra Universitas Udayana, Denpasar, kemudian hijrah ke Jerman. Sejak 2012 ia memutuskan untuk menjadi full-time traveller. Kecintaannya kepada pegunungan dan masyarakat pedalaman Flores mendorongnya untuk mendirikan gerakan sosial pendidikan Shoes for Flores dan Flores Rural Library serta tetap aktif menulis. Tommy Schultz adalah seorang fotografer perjalanan dan petualangan yang berbasis di Asia sejak tahun 2004. Karya fotografi dan tulisannya telah diterbitkan oleh National Geographic, Patagonia, The Surfer’s Journal, The North Face, The World Wildlife Fund, Delta Air Lines, Korean Airlines, Garuda Indonesia dan baru-baru ini ia tampil perdana di televisi sebagai juri dalam acara “Photo Face-Off” di History Channel. Lahir di Nigeria dari orang tua Irlandia, Brian ditakdirkan untuk menjadi penulis perjalanan. Dia pernah tinggal di Swiss, Inggris, Tiongkok dan sekarang menetap di Sydney. Penulis dari tiga buku perjalanan ini juga berkontribusi untuk surat kabar dan majalah perjalanan terkemuka. Dia telah dua kali mengantongi penghargaan bergengsi Australian Travel Writer of the Year. Jakarta, Indonesia London, UK Flores, Indonesia Bali, Indonesia Sydney, Australia