Garuda Indonesia Colours Magazine March 2015 | Page 108
106
Travel | Liverpool
Liverpool menyikapi
perubahan budayanya
dengan sejumlah museum
yang menarik, dan satu
atau dua snug yang antik
namun nyaman.
milenium dan terpilihnya Liverpool sebagai
European Capital of Culture di tahun 2008.
Hal-hal tersebut membuat sudut-sudut kota
yang sempat terabaikan kembali ditata ulang.
Contohnya, Biennial 2012 membuat
gedung-gedung yang kurang dimanfaatkan
direvitalisasi untuk digunakan sebagai galeri,
termasuk juga kantor pos dan ruang-ruang di
Cunard Building yang memiliki nilai historis.
Banyak perubahan terjadi di Liverpool
seiring waktu yang berjalan. Sejumlah
tempat-tempat yang apik menambah kesan
dinamis dan kontemporer pada kota ini.
Restoran dan koktail Maray (www.maray.
co.uk), yang baru dibuka tahun lalu,
menawarkan suasana khas Paris yang
populer. Mereka menyediakan menu
Timur Tengah dan minuman kreatif yang
fantastis. Tidak sampai lima menit dari situ,
ada Santa Chupitos (www.santachupitos.com),
bar Meksiko yang daftar koktailnya sangat
kreatif. Para kru di Santa Chupitos benarbenar penggemar koktail sejati, mereka
menawarkan bahan-bahan musiman
yang disajikan kreatif seperti duck-infused
bourbon (lemak bebek yang dicampurkan
ke dalam minuman beralkohol),
sirup permen karet, dan marshmallow
berapi yang disajikan dalam minuman.
Mungkin yang paling menarik adalah tempat
yang tidak terlalu kontemporer namun
cukup retro untuk memberikan sentuhan
kultural bagi orang luar. Contohnya adalah
Peter Kavanagh’s, di mana kayu-kayu bakar
menyala dan bar berlapis tembaga serta dua
“snug” melengkapi suasana kuno. Apakah
“snug” itu? Itu adalah ruang privat dengan
akses menuju bar utama bagi para tamu yang
tidak ingin terlihat sedang minum-minum.
Snug yang dulu menjadi pemandangan
umum kini semakin jarang ditemukan
di Inggris.
Liverpool menyikapi perubahan
budayanya dengan menyuguhkan sejumlah
museum yang menarik, bar-bar bergaya,
dan satu atau dua snug yang antik namun
nyaman. Tampil mengesankan apa adanya.
Kota Utara memang berbeda!
The Nelson Monument (Exchange
of Flags Sculpture) dates to 1813. It
commemorates Horatio Nelson’s Battle
of Trafalgar victory.
The Beatles are not Liverpool’s only
popular music success story. Rock’n’roller
Billy Fury made magic, too – here’s a
memorial to him by local sculptor Tom
Murphy at the Albert Dock.
JAKARTA TO LONDON
(VIA AMSTERDAM)
Flight Time 17 hours, 25 minutes
Frequency 4 flights per week
Liverpool • • London