Garuda Indonesia Colours Magazine July 2014 | Page 176
174
Indonesian Palm Oil Association
Di tengah isu-isu mengenai masalah
kesehatan dan lingkungan yang menerpa
industri kelapa sawit ini – mulai dari isu
deforestasi, efek gas rumah kaca hingga isu
kesehatan – telah banyak riset dan upaya
yang dilakukan untuk memastikan bahwa
industri kelapa sawit ini dapat berkembang
baik tanpa merusak lingkungan.
Joko kemudian menyitir tentang
terbentuknya Indonesia Sustainable Palm Oil
(ISPO) sebagai langkah konkrit mendukung
aturan penyelenggaraan usaha perkebunan
kelapa sawit yang tidak merusak lingkungan,
bahkan turut serta dalam usaha pelestarian alam.
PERJUANGKAN
KEMANDIRIAN
EKONOMI
INDONESIA
Teks oleh Aini Firdaus
Colours berbincang dengan
Joko Supriyono, Sekjen GAPKI,
mengenai potensi industri
kelapa sawit bagi
perekonomian Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua setelah Brasil.
Namun berlimpahnya keanekaragaman
hayati ini, tidak langsung berbanding lurus
dengan tingkat ekonomi masyarakat. Jumlah
masyarakat yang harus disejahterakan masih
berkisar pada angka 28,55 juta jiwa atau 11,37%
dari total penduduk (data BPS September 2013).
Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (GAPKI) menyatakan, salah
satu cara mengatasi kemiskinan adalah
pengembangan sektor perkebunan yang
strategis, khususnya kelapa sawit.
“Karena potensi berkembangnya industri
kelapa sawit sangat besar. Saat ini terdapat
kurang lebih 2.500 perusahaan sawit
di Indonesia, 45% di antaranya adalah
perkebunan rakyat, 47% milik swasta dan 8%
sisanya merupakan perusahaan perkebunan
milik pemerintah (PTPN). Ada 4,5 juta
penduduk yang menggantungkan ekonomi
dari sektor ini,” ucap Joko.
Burung Julang masih dapat ditemui di
Mamuju, Sulawesi.
Anak-anak sedang belajar komputer di sekolah
yang berada di sekitar area perkebunan sawit.
Lembaga keuangan mikro membantu masyarakat
dalam menjadi petani kelapa sawit.
Mamuju Utara sebelum tahun 2000-an
adalah kecamatan, merupakan bagian dari
kabupaten Mamuju. Hari ini Mamuju Utara
mekar menjadi Kabupaten beserta Provinsi
Sulawesi Barat yang merupakan Provinsi
baru. Semua ini salah satunya karena
berkembangnya industri sawit di sana.
“Kini, sektor ekonomi tumbuh pesat.
Lapangan pekerjaan dan infrastruktur
seperti sekolah, jalan raya dan bandara
telah tersedia,” imbuhnya.
Terkait isu pemanasan global akibat
peningkatan gas rumah kaca, terpatahkan
dengan sendirinya dengan merujuk pada
data Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC). IPCC dan International
Energy Agency menyebutkan, sumber utama
peningkatan gas rumah kaca adalah energi
fosil (56,1%), selanjutnya baru industri (14,7%),
pertanian (13,8%), land use change (12,2%)
dan limbah (3,2%). Jika sawit Indonesia yang
hanya 9 juta ha merupakan bagian dari
world agricultural land area yang luasnya
4,967 juta ha, maka kontribusi emisi
dari industri sawit terhadap emisi global
hanya sebesar 0,025%.
Kondisi-kondisi inilah yang membuat Joko,
baik secara pribadi maupun melalui GAPKI
tak henti menyuarakan tentang pentingnya
keselarasan langkah dengan berbagai pihak