Garuda Indonesia Colours Magazine January 2018 | Page 127

Daerah Istimewa Yogyakarta Jogja International Heritage Walk 2017 Kembali Digelar Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinpar DIY) bekerja sama dengan Jogja Walking Association dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menyelenggarakan ajang jalan kaki bertaraf internasional bertajuk Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2017 pada Sabtu (18/11) dan Minggu (19/11). Berlokasi di dua tempat eksotis yang berbeda yaitu Candi Prambanan di hari pertama dan kawasan pedesaan Selopamioro, Imogiri, Bantul di hari berikutnya, penye- lenggaraan JIHW tahun ini diikuti sekitar 500 peserta lokal dan 290 peserta dari 22 negara di dunia serta pelayanan jantung sehat yang diikuti oleh 2000 peserta. Dengan mengusung tema “Save the Nature, Respect The Culture”, penyelenggaran JIHW 2017 kali ini tidak hanya menonjolkan kegiatan sport tourism semata, namun juga pariwisata alam dan peninggalan budaya, gerakan sadar lingkungan, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat setempat di sekitaran kawasan Candi Prambanan dan Selopamioro, Imogiri. JIHW secara rutin diselenggarakan tiap tahun di bulan November dengan rute jalan kaki di Candi Prambanan pada hari pertama kemudian menyusuri kawasan pedesaan dan situs-situs candi seperti Candi Kedulan, Candi Sambisari, dan Candi Sari di kawasan Sleman, Yogyakarta. Di hari kedua, rute jalan berlokasi di kawasan Selopamioro, Imogiri, yang menonjolkan unsur eksotisme bentang alam dan pedesaan yang asri di Kabupaten Bantul. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia membuka langsung jalannya acara dari titik start di Komplek Candi Prambanan. Pada kesempatan tersebut, gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa kegiatan itu merupakan upaya Pemda DIY melalui Dinpar DIY untuk turut mengembangkan industri pariwisata di Kota Gudeg. “Ajang ini merupakan kesempatan bagus untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara ke Yogyakarta. Diharapkan dari JIHW ini dapat makin menegaskan bahwa DIY merupakan destinasi wisata yang memiliki beragam potensi,” tegas Sultan. Rute jalan kaki pada ajang JIHW 2017 kali ini dibagi menjadi tiga jarak tempuh, masing-masing berjarak 5km, 10km, dan 20km. Fitriani Kuroda selaku Sekretaris Jendral Jogja Walking Association mengatakan bahwa para peserta akan diajak untuk berjalan melewati jalur-jalur dengan potensi heritage, interaksi masyarakat, kuliner, dan kesenian khas Prambanan dan Imogiri. JIHW sendiri telah resmi dikukuhkan sebagai anggota ke-27 Liga Jalan Kaki Dunia atau International Marching League (IML) pada 7 Mei 2013 silam. Selain itu JIHW juga resmi disahkan sebagai anggota International Federation of Popular Sports (IVV) yang membawahi Triathlon pada bulan November 2013. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang berhasil lolos menjadi anggota Liga Jalan Kaki Internasional. DINAS PARIWISATA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA