Garuda Indonesia Colours Magazine January 2018 | Page 121
Travel | Taiwan
119
1
2
Pengunjung datang ke Yilan untuk menyatu dengan
alam. Pantai timurnya menawarkan ketenangan yang
jauh dari hiruk-pikuk ibu kota.
Pengunjung datang ke Yilan untuk menyatu
dengan alam. Pantai timurnya menawarkan
ketenangan yang jauh dari hiruk-pikuk ibu
kota. Selain itu, pengunjung berkesempatan
menikmati hidangan unik di restoran-
restoran pedesaan, berselancar di
Honeymoon Bay atau menyaksikan
lumba-lumba dan paus bermigrasi
di perairan dangkal Pasifik.
Daerah ini adalah tanah Kavalan, salah satu
suku asli Taiwan, yang konon datang dari
daerah yang jauh melewati laut. Nama
Kavalan, yang berarti ‘orang-orang dataran
tinggi’, akhirnya berubah menjadi “Yilan”,
dan budaya mereka dirayakan dengan
sebuah festival cerita rakyat dan budaya
tahunan yang diadakan di Kota Yilan.
Berada di tepi Sungai Lanyang, Kota Yilan
memiliki pasar tradisional yang ramai, serta
kuil-kuil dan desa yang tak tersentuh oleh
gelombang modernitas. Ini adalah tempat di
mana orang-orang Taiwan mengenang masa
lalu. Setiap tahun, ribuan orang menghadiri
acara seperti Festival Air Sungai Dongshan,
mengunjungi Pusat Seni Tradisional atau
Taman Memorial Yang Shih-Fang, bekas
kompleks kuil yang didedikasikan untuk
seorang pegawai negeri yang memperjuangkan
pelestarian budaya khas kawasan ini.
Kini, tempat tersebut menjadi kampung
seni, tempat para seniman melanjutkan
upaya pelestarian.
Di dalam taman terdapat bangunan kuil
yang telah dipugar, dan saya bertemu dengan
seorang pensiunan guru sekolah bernama
Chester Lim, yang biasanya menghabiskan
sore dengan membuat lentera tradisional
Taiwan dari alang-alang dan serat bambu.
Beberapa produk jadi yang berwarna-warni,
dalam berbagai bentuk dan ukuran, menari
di semilir angin sore hari. “Seni tradisional
ini harus dipertahankan,” kata Lim, saat ia
meratakan bubur kertas di atas kerangka
1 A view down Taroko Gorge and the Jhuilu
Old Trail, one of the Taroko National Park’s
many hiking routes.
2 A dramatic descent in eastern Taiwan.
serat bambu. “Kami menerima lebih banyak
pengunjung dari ibu kota dan bahkan luar
negeri sejak ada terowongan, dan ini adalah
kesempatan untuk menunjukkan tradisi
Taiwan. Jika kita tidak berpegang teguh
pada tradisi ini, siapa lagi yang
akan melakukannya?”
Saya bertemu beberapa pengunjung dari
kota di Silks Place, salah satu hotel butik
di Yilan, tepatnya di Sky Garden. Taman ini
memiliki kolam-kolam pemandian mineral
dengan suhu bervariasi, yang populer dan
ramai dikunjungi wanita Taiwan paruh baya.
Berendam di air yang mengepul dengan
mengenakan topi mandi berwarna cerah,
mereka terkikik saat melihat saya membasahi
tubuh di bawah salah satu pancuran air
dingin, sementara cahaya terakhir
tenggelam di balik pegunungan.
“Senang rasanya datang ke sini dan melihat
betapa cantiknya Taiwan,” kata seorang