Garuda Indonesia Colours Magazine January 2018 | Page 110

108 Travel | Pulau Sabu and Raijua 2 1 A boy from Namata among the megalith rocks. 2 A surfer walks over rocks to the waves. 1 Colours mengunjungi Pulau Sabu dan Raijua untuk menjelajahi tanahnya yang berwarna merah jambu, airnya yang berwarna biru, pantai pasir putih yang memanjakan mata maupun peninggalan sejarah dan budaya yang masih terjaga. Tahun 1770, sekembalinya dari pelayaran ke benua selatan (Terra Australis), James Cook menyinggahi Pulau Sabu. Dikisahkan, ia sempat tinggal di daratan pulau ini selama beberapa malam dan merelakan sejumlah pucuk bedil demi memperoleh pasokan makanan dari tangan Lomi Djara, penguasa Sabu kala itu. Hampir dua setengah abad berlalu, setelah kapalnya HMS Endeavour terkubur di perairan Rhode Island, saya menyusul dengan harapan yang tak muluk-muluk; cukuplah menapaki jejak sang kapten Inggris nan tersohor itu. Hari pertama menginjakkan kaki di Sabu, ketenangan senja di Teluk Seba menyambut saya. Bentangan pesisir berlekuk menawan hingga ke Pantai Napae, menghadirkan sejumlah puing-puing bahtera kayu teronggok antara pasir putih dan laut yang beriak jingga. “Di Teluk Seba inilah dulu HMS Endeavour berlabuh,” kata Jurgen, tandem perjalanan saya. Kendati tanpa prasasti atau monumen, dalam suasana pantai yang lugu alamiah, saya merasa kisah avontur James Cook masihlah kuat memancarkan reminisensinya. Sabu dihiasi banyak pantai berpasir putih halus yang lapang serta sepi. Selain Teluk Seba dan Pantai Napae, di tepi utara berapit-apit ada Pantai Kolouju di Menia, Pantai Wuihebo di Raemedia, dan Pantai Hai Rawu di Raedewa. Di tepi selatan saya menjumpai Pantai Ege di kaki jurang, Pantai Wadumeddi dan Pantai Gelanalalu yang membentang panjang. Di tanduk pulau sebelah barat, Pantai Lobo Hede memikat dengan warna keemasannya. Wisata bahari di sini belum menunjukkan aktivitas nyata, namun bukan berarti 5 Senses – Touch SURFING RAIJUA For the past decade, Pulau Raijua has become a dream destination of sorts for surfers around the world, following Nemberala (Pulau Rote) in the western part of Sumba, which gained earlier popularity. The southern part of this island is known as ‘The Wedge’ amongst surfers, in reference to the coral reefs that stretch beneath the water and the ideal waves that can be enjoyed from May to October of every year. Selama satu dekade belakangan ini Pulau Raijua telah masuk dalam radar para peselancar sebagai destinasi impian mereka, mengikuti Nemberala (Pulau Rote) dan Sumba bagian barat yang lebih dahulu dikenal. Bagian selatan pulau ini dijuluki “The Wedge” oleh peselancar karena dilandasi paparan terumbu karang, ombak ideal selama Mei sampai Oktober. Wisata bahari di sini belum menunjukkan aktivitas nyata, namun bukan berarti dunia bawah lautnya tidak menarik.