Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 69
Explore | Flavours
Indonesia dikaruniai beragam buah tropis nan eksotis,
mulai dari jambu, carica (atau lebih dikenal dengan
pepaya gunung), hingga salak.
menyegarkan di siang hari. Di Wonosobo
sendiri, sekitar 25 km dari Dieng, banyak
terdapat industri rumahan yang memproduksi
carica dengan beragam merek kemasan.
Sejumlah industri rumahan malah sudah
memiliki laman daring sendiri untuk melayani
mereka yang tinggal jauh dari daerah ini.
Carica berasal dari pegunungan Andes,
yang tumbuh subur di ketinggian 1.500-
3.000 m, sehingga tidak heran bila carica ini
mampu berproduksi dengan baik di
Dataran Tinggi Dieng. Bila dimakan
langsung, daging carica yang hampir
matang terasa agak asam, namun sarcotesta
atau biji berselaputnya wangi dan manis.
Biji carica merupakan bahan dasar untuk
air manisan, caranya adalah dengan
menuangkan air panas ke biji carica lalu
disaring untuk mendapatkan sarinya.
Daging carica, setelah dikupas dan
diiris-iris, direbus bersama dengan air
manisan, gula dan garam sehingga
menghasilkan manisan buah yang sedap.
Selain mampu menyegarkan tenggorokan,
manisan carica juga bermanfaat untuk
kesehatan mata karena kaya akan
kandungan vitamin A. Carica mengandung
zat-zat yang bermanfaat bagi mereka
yang memiliki masalah dalam sistem
pencernaan, diare dan tekanan darah
tinggi. Pepaya gunung ini juga
mengandung arginine, yang mampu
membantu sirkulasi darah lebih lancar
dan tubuh terasa lebih santai.
Salak juga termasuk ke dalam buah
yang dapat diproses menjadi manisan
basah. Kabupaten Sleman, di sebelah utara
Yogyakarta, Jawa Tengah, dengan kebun
salaknya yang banyak, terkenal sebagai
sentra manisan salak. Kudapan berupa
manisan ini bisa dijumpai di toko-toko
yang menjual makanan camilan dan sudah
dalam kemasan rapi agar mudah dibawa.
Berbicara tentang salak, banyak manfaat
menyehatkan yang diberikan buah ini.
Sejumlah zat yang menguntungkan antara
lain, potassium dan pectin yang bertanggung
jawab untuk meningkatkan kualitas
memori, zat tannin untuk mengobati
diare serta kalsium untuk tulang yang kuat.
Salak juga membantu mengurangi asam
lambung, serta kandungan phytonutrients
yang bagus untuk meningkatkan vitalitas.
Cara membuat manisan salak termasuk
mudah. Setelah dikupas, daging buah
salak dibelah dua lalu direbus bersama
gula pasir. Begitu proses fermentasi yang
memakan waktu beberapa hari selesai,
daging buah salak, dengan air manisannya,
dapat dinikmati dalam keadaan dingin.
Sungguh menyegarkan.
Namun, jika Anda lebih menyukai manisan
kering untuk dikudap daripada yang
berbentuk minuman, maka Anda dapat
mencicipi manisan buah pala dari Manado,
Sulawesi Utara. Untuk membuat manisan
buah pala ini, daging buah direndam dan
ditiriskan beberapa kali dengan berbagai
macam larutan sehingga manisnya gula
dapat terserap oleh buah. Lalu buah pala
dijemur selama beberapa hari dan ditaburi
gula pasir. Hasilnya, kudapan buah pala
yang manis dengan rasa minty.
67
2 The luscious snack manisan salak is also rich in
health benefits.
Bagi Anda yang menderita insomnia,
buah pala mampu membantu membuat
Anda mengantuk karena kandungan
magnesium yang ada di dalamnya
mendorong produksi neurotransmitter
serotonin, yakni zat yang bertanggung
jawab akan rasa senang. Yang pada
akhirnya, menjadikan tubuh rileks
dan memengaruhi tubuh hingga
terlelap dengan nyenyak.
Manfaat menyehatkan dari buah tropis
tersebut cukup banyak dan beragam.
Walau manisan lebih merupakan kudapan
daripada sekadar pengganti buah segar
bagi mereka yang sedang menjalani diet,
tetap tidak lengkap rasanya bila tidak
mencicipi kudapan buah tropis yang
enak ini saat berkunjung ke Indonesia.
2