Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 112

110 Travel | Dubai Dubai’s most visited market glitters until 10pm daily. The Gold Souk is exactly that: a maze of jewellery vendors hawking stock worth billions. It pays to regard the minute-by-minute gold market rates, which are posted on electronic boards throughout the souk. Depending on the workmanship and carat of your chosen piece, items can then be haggled down. The ultimate souvenir? An Instagram of the world’s largest gold ring. At 64kg it is, perhaps fortunately, too heavy to carry home. Pasar paling ramai di Dubai ini buka setiap hari hingga pukul 22:00. Sesuai namanya, Gold Souk dipadati toko-toko perhiasan emas dengan nilai perdagangan miliaran. Harga per gramnya berubah dari menit ke menit mengikuti harga emas di pasar dunia, yang tertera di papan-papan elektronik di seantero pasar. Setiap perhiasan dibanderol sesuai pengerjaan dan karatnya, meski harganya masih bisa ditawar. Suvenir paling fenomenal? Foto cincin emas terbesar di dunia untuk Anda bagikan di Instagram. Dengan berat 64 kg, cincin ini tentu terlalu berat untuk dibawa pulang. Dubai memberikan banyak momen berharga untuk diabadikan. tampak ratusan tahun lebih canggih. Di kawasan futuristik ini, air mancur menari setinggi 165 meter, dan pohon-pohon palem menjulang ke langit malam. Sebuah bangunan baru, Fountain Boardwalk, menambah romansanya. Platform apung sepanjang 300 meter ini membentang ke danau buatan, hanya beberapa meter dari deretan air mancur berkekuatan tinggi. Jika ingin aktivitas yang lebih tradisional, pengunjung bisa menyewa perahu kuno abra untuk berlayar melintasi danau. Namun, dibutuhkan keberanian untuk bilang “I love you” di atas perahu— disaksikan 10.000 pelancong. Akan lebih istimewa lagi jika lamaran dinyatakan di ketinggian menara 828m yang memayungi Downtown. Burj Khalifa, nama menara itu, adalah bangunan paling tinggi di dunia, sekaligus paling gemerlap dan paling romantis. Dalam sehari, staf yang bekerja di dek observasi At the Top di lantai 124 menyaksikan banyak sekali air mata bahagia (tempat ini buka sepanjang hari). Panorama di bawahnya bisa dilihat menggunakan viewfinder. Teropong canggih ini tidak hanya fokus pada The Creek, The Palm, The World dan landmark unik lainnya, tapi juga memperlihatkan sejarah Dubai lewat gambar-gambar digital 1 2 pemandangan puluhan tahun lalu yang muncul di layar. Ingin suasana yang lebih hangat? Alternatif yang lebih lengang dari At The Top adalah At.Mosphere, sebuah restoran mewah di lantai 122, yang menyajikan sarapan crêpes suzette dan makan malam dégustation, dari pukul 07:00 hingga 02:00. Dubai memberikan banyak momen berharga untuk diabadikan. Kolam renang di puncak gedung, shisha di kala matahari terbenam dan pantai-pantainya sangat fotogenik, sampai-sampai Instagram menjadi media sosial terbesar di kota ini. Pada 2018, perencana kota membuat gebrakan. Di Zabeel Park, ruang hijau seukuran 45 lapangan sepakbola, mereka mendirikan Dubai Frame. Mirip layar ponsel pintar setinggi 150m, bingkai ini menampilkan wajah kota yang futuris di utara dan lawas di selatan. Sebuah lift baru memungkinkan para tamu naik hingga setinggi 150m, menuju jalan setapak dari kaca yang terbentang di antara dua kolom, untuk mengabadikan pemandangan tersebut. Kekontrasan antara klasik dan modern juga menjadi karakteristik sebuah distrik baru di Dubai. Bertempat di salah satu kawasan bersejarah, distrik Al Seef terlihat sangat identik dengan Arab, layaknya jubah djellaba dan kurma. Rumah-rumah batu tradisionalnya bahkan dilengkapi menara angin, struktur pendingin ruangan tradisional yang menyalurkan udara ke halaman. Padahal, kawasan di pinggiran Creekside ini baru dibangun dua tahun terakhir. Di antara beranda bertiang dan Pure gold: the stock in Dubai's gold souk is measured in the millions. The Dome of Jumeirah Grand Mosque, Dubai. A non-Muslim tour package is available for those who want to discover about cleansing, Islamic teaching and Emirati culture. 5 Senses – Sight THE GOLD SOUK