Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 105

Travel | Alor Friendly villagers from a fishing community in Alor paddle out to greet us as we pass by aboard the Seven Seas. Pesona kepulauan nan menakjubkan ini berhasil memancing imajinasi dan memenuhi memori kamera. ikan kalajengking. Saya sungguh tidak menyangka bisa menyaksikan hewan langka ini dari dekat. Saat udara di tangki scuba kami semakin rendah, Irwan memberi tanda dengan mengacungkan ibu jari—waktunya kembali ke permukaan. Kami naik dan disambut kilau matahari sore, dengan cahaya keemasan yang menyinari deretan pohon kelapa di pantai. “Sekarang, saya mau itu,” kata Corey, menunjuk setandan kelapa hijau yang menggantung tinggi di pepohonan. Where to stay: Seven Seas Liveaboard Measuring 40m, Seven Seas is built in the traditional Buginese style, fitted out with eight cabins suitable for up to 16 guests. As one of the first phinisi boats built to explore the farthest corners of Indonesia, Seven Seas has more than a decade of experience in leading unforgettable adventures across the archipelago. Offering complete scuba services with gear, the on-board divemasters are known for finding even the rarest underwater species such as the Rhinopias scorpionfish. Non-divers can paddle sea kayaks or SUP surfboards to secluded beaches, or snorkel pristine coral reefs, all while enjoying cuisine inspired by the best dishes from Indonesia and beyond. www.thesevenseas.net Berukuran panjang 40 m, Seven Seas dibangun dengan gaya tradisional Bugis, dan dilengkapi delapan kabin yang bisa menampung hingga 16 tamu. Sebagai salah satu pinisi pertama yang dibangun untuk mengeksplorasi sudut terjauh di Indonesia, Seven Seas berpengalaman lebih dari satu dekade menjelajahi seluruh Nusantara. Kapal ini menyediakan layanan scuba lengkap dengan peralatan, plus para pemandu selam yang terkenal lihai menemukan spesies bawah laut yang langka, seperti Rhinopias. Anda yang tidak menyelam bisa mendayung kayak atau papan selancar ke pantai-pantai terpencil, atau snorkelling di antara terumbu karang yang asri, dan menikmati masakan terbaik dari Indonesia dan luar negeri. 103 Air kelapa segar tentu akan menjadi penutup yang sempurna setelah seharian bertualang, tetapi bagaimana cara memetiknya? Untungnya, seorang bocah lelaki bernama Jhon datang dengan sampan bercadik untuk menawarkan bantuan. Ia pun segera mengumpulkan teman-temannya untuk membantunya memanjat pohon kelapa. Dengan sebilah parang, ia menebang buah-buah kelapa muda untuk para kru dan penumpang. Ketika kami kembali ke kapal, Jhon dan teman- temannya mendayung dengan sampan cadik mereka yang dipenuhi kelapa, bergabung dengan kami untuk menyaksikan cahaya terakhir hari itu memudar di Laut Sawu. Bintang berlian mulai bersinar di langit saat malam tiba di Alor. Malam harinya, kami memulai perjalanan kembali ke pelabuhan di Maumere, meninggalkan keajaiban Alor. Walau hanya beberapa hari di sini, pesona kepulauan nan menakjubkan ini berhasil memancing imajinasi saya dan memenuhi memori kamera. Saya tahu pasti saya akan kembali untuk menjelajahi lebih jauh sudut Indonesia yang luar biasa ini. JAKARTA TO KUPANG Flight Time 3 hours Frequency 7 flights per week Alor • 1