Garuda Indonesia Colours Magazine February 2019 | Page 103
Travel | Alor
1
101
2
Home to pristine coral reefs,
this dive in Alor features beautiful
sea fans and shimmering schools
of damsel fish.
5 Senses – Sight
RHINOPIAS
SCORPIONFISH
Surfacing after a dive
near a fishing village in Alor,
photographer Tommy Schultz
comes across a friendly greeting
from the local community.
Kami berlayar dengan sekunar mewah untuk menjelajahi situs-
situs menyelam terbaik kelas dunia dan budaya animisme purba
di daerah ini.
Mengenakan ikat kepala dan selempang
tradisional, kepala suku Abui menatap lekat mata
lawannya, siap untuk bertempur. disuguhi panorama menakjubkan setiap pagi,
dan pada hari kedelapan kami tiba tepat di luar
Kalabahi, ibu kota Alor.
Keduanya menarik pedang logam yang berkilauan
saat dikeluarkan dari selongsong kayu berukir.
Dengan ayunan pedang yang mencabik-cabik
udara pagi, mereka memamerkan teknik
bertarung yang diwariskan turun-temurun
selama ratusan tahun di sudut terpencil
Kepulauan Sunda Kecil ini. Hari itu, kami menikmati pagi yang tak
terlupakan bersama orang-orang suku Abui,
yang menyambut kami dengan pertunjukan
tarian tradisional pimpinan para “Mama”.
Para wanita ini memulai tarian dengan
gerakan lambat ke kiri dan kanan, dengan
gelang kaki yang berdentang mengikuti
irama, sementara ayunan kaki mereka
menyapu tanah berwarna cokelat gelap.
Keduanya bertarung selama beberapa menit,
menyerang dan bertahan dengan pedang
yang berdentang. Usai berlaga, senyum pun
mengembang di wajah masing-masing, mereka
saling melempar tawa untuk memecah
ketegangan. Meskipun pertarungan itu hanya
sebuah pertunjukan, terbayang seperti apa
keberanian dan keterampilan bertarung kakek
moyang mereka.
Kami menjelajahi pulau-pulau di sebelah timur
Flores selama 12 hari pelayaran di atas kapal Pinisi
sepanjang 40 m yang dibuat secara tradisional.
Kapal ini terkenal dengan kabin-kabin yang luas
serta pengalamannya mengeksplorasi tempat-
tempat indah dan eksotis di Indonesia. Selama
tujuh hari terakhir, saya dan teman saya, Corey,
Menjelang akhir, para penari mengundang
kami untuk menari bersama. Kami berusaha
mengikuti gerakan kaki yang rumit sambil
menghitung ketukan gendang di kepala kami,
sementara para pemimpin terus menari
mengikuti irama dan tertawa melihat kami
tersandung karena kaki ini masih canggung.
Tak terasa, kebersamaan kami dengan orang-
orang Abui hampir berakhir. Penenun ikat
tradisional tampak memamerkan hasil karya
mereka berupa kain berwarna merah anggur,
nila dan warna-warna alami, yang menampilkan
ikonografi Kepulauan Alor, terutama penyu
dan hewan-hewan laut lainnya.
World-famous as the ‘Holy Grail’
of underwater photography, the rare
and elusive Rhinopias scorpionfish
is one of the most unusual creatures
to be seen by adventurous scuba
divers. With a population of these
beautifully camouflaged reef-dwellers
found along the coastline of Alor,
the island is one of the only places
in the world where these tropical
fish can be glimpsed.
Tersohor di dunia sebagai
“Incaran Fotografi Bawah Laut”,
ikan kalajengking Rhinopias yang
langka adalah salah satu makhluk
paling unik yang pernah dijumpai
para petualang scuba. Ikan penghuni
karang yang pandai bersembunyi ini
hidup di sepanjang garis pantai Alor,
satu-satunya tempat di dunia
di mana ikan tropis ini terlihat.