Garuda Indonesia Colours Magazine February 2018 | Page 97
95
Travel | Baubau
Lawana Wandailolo is one of
the 12 gates (lawa) in Buton
Palace Fortress.
BPTV
Baubau adalah kota tersibuk di Pulau Buton. Selain memiliki
kekayaan narasi atas budaya dan sejarah yang panjang, ternyata
Baubau juga memiliki tawaran lain berupa kemolekan alam yang
mampu membius para wisatawan. Ayos Purwoaji berkeliling untuk
menikmati aroma masa lalu dan masa kini yang dimiliki Baubau.
Saya tiba di bandar udara Betoambari
Baubau sesaat sebelum tengah hari.
Udara cerah dan pesawat berjenis
ATR yang saya naiki dari Makassar
membutuhkan waktu kurang dari
sejam untuk mencapai kota ini. Jika
menggunakan kapal laut, jarak antara
dua kota tersebut ditempuh selama
setengah hari.
Sebagai sebuah destinasi wisata, sebetulnya
Pulau Buton menawarkan berbagai hal
yang tidak kalah menarik dari Kepulauan
Wakatobi. Fitur geologis keduanya
hampir mirip, sama-sama memiliki barisan
pantai yang tenang, berbagai titik
penyelaman, serta gua-gua dan kolam-
kolam alami. Sedikit lebih lengkap, Pulau
Buton juga memiliki dataran tinggi di
mana kawasan hutan hujan tropis, sungai
dan air terjun masih dapat ditemukan.
Sebagai kota terbesar di Pulau Buton, Baubau
lebih dikenal sebagai titik persinggahan.
Sejak zaman kuno, kota ini menjadi titik
penting yang menghubungkan antara
kawasan timur dan barat kepulauan
Indonesia. Baubau, dengan posisinya yang
sangat strategis, adalah pintu bagi para
pelaut dan penjelajah sebelum memasuki
jazirah Maluku, gugusan pulau di Papua
Barat atau Kepulauan Sunda Kecil di selatan.
Setelah menunggu sekitar sepuluh menit,
Edi Djufri menjemput saya di gerbang
kedatangan bandara. Saya segera masuk
ke mobilnya dan langsung melesat ke pusat
kota. Edi membawa saya ke Pasar Wameo.
Untitled-2 1
03/01/18 14.24