Garuda Indonesia Colours Magazine February 2018 | Page 107

Travel | North Halmahera
105
© Benisius Anu ; © Ginanjar Rah Widodo © Benisius Anu
2
Halmahera Utara adalah salah satu surga tersembunyi di Indonesia , dengan pemandangan yang luar biasa ...
1
1 A local boy proudly shows his traditional fish hunting tool called ‘ jubi-jubi ’ as he prepares to hunt fish on Luari beach .
2 One of Tobelo ’ s traditional fishing boats .
5 Senses – Sound THUNDER ON THE MOUNTAIN
Walau ukurannya tiga kali lebih luas dari Bali , Pulau Halmahera kurang dikenal di kalangan wisatawan . Mark Eveleigh mengunjungi Halmahera Utara dan menemukan pemandangan vulkanik yang dramatis dan pulau terpencil impian .
Di Halmahera , apa yang Anda lihat terkadang bisa mengecoh . Gunung Mamuya , misalnya , menjulang seperti piramida raksasa di belakang Kota Tobelo dan tampak seperti gunung berapi yang megah . Namun sebenarnya gunung ini hanyalah sebuah gunung yang tidak aktif dan diselimuti hutan . Sebaliknya di sebelah barat kota , yang tampak seperti barisan gunung berkabut , setelah dilihat lebih dekat , ternyata adalah kawah gunung api Dukono yang mengeluarkan batuk kencang dari dalam bumi .
Di tepi pantai , para pedagang dan anak-anak buah kapal tampak seperti tak terpengaruh oleh keberadaan gunung berapi Dukono ( salah satu gunung berapi paling ganas di antara 127 gunung berapi aktif di Indonesia ). Gunung ini bergemuruh hampir tanpa henti selama 85 tahun terakhir . Ketika naik ke salah satu perahu di dermaga kayu , saya berasumsi bahwa waktu berjalan sangat lambat di kota tua Tobelo .
“ Halmahera Utara adalah salah satu surga tersembunyi di Indonesia , dengan pemandangan yang luar biasa dan sejarah yang menarik ,” kata pemandu wisata Yusferglius Tjingaisa , “ tetapi sampai sekarang tidak banyak orang yang tahu .”
Saya sendiri hanya melihat satu orang asing lain yang terbang ke pulau ini dari Manado . Kami sempat mengobrol di ruang pengambilan bagasi dan menyadari bahwa kami pernah bertemu 20 tahun lalu di sebuah tambang emas di Kalimantan . Indonesia memang negara yang sangat luas , tapi di Halmahera Utara semua orang saling kenal .
Saat perahu kecil kami menuju sebuah rantai kepulauan , ikan terbang tampak berkilauan seperti anak panah perak di bawah sinar matahari tropis dan dari kejauhan saya melihat sekelompok kecil lumba-lumba . Halmahera Utara memiliki 115 pulau , kebanyakan tidak berpenghuni , yang menandakan betapa terpencilnya daerah ini . Bahkan 19 pulau sampai sekarang tidak memiliki nama .
“ Di sebelah selatan ada Pulau Tupu-Tupu ,” teriak Yus di tengah suara bising mesin kapal , “ Dan di depan adalah Pulau Tagalaya .”
Tupu-Tupu dalam bahasa lokal disebut Pulau Api . Bahkan dari jauh saya sudah bisa melihat tepian ombak di pantainya yang menarik kedatangan para peselancar ke daerah ini . Sementara , Tagalaya tampak seperti hutan bakau yang sulit ditembus , namun Yus meyakinkan saya bahwa pulau ini
Wherever you stay along the Tobelo coast of North Halmahera , you ’ ll hear the steady rumble of ‘ thunder on the mountain ’. In 1550 , Dukono volcano exploded and sent a river of lava that effectively welded what was then Mamuya island to the mainland . These days Dukono is still one of Indonesia ’ s most tirelessly active volcanoes , erupting with barely a pause since 1933 .
Di sepanjang pesisir Tobelo Halmahera Utara , Anda akan selalu mendengar suara gemuruh dari Gunung Dukono . Tahun 1550 , gunung berapi Dukono meletus dan memuntahkan sungai lahar yang membuat Pulau Mamuya menyatu dengan pulau utama . Sampai sekarang Gunung Dukono masih menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia , dan meletus hampir tanpa henti sejak 1933 .