Garuda Indonesia Colours Magazine February 2015 | Page 70
68
Explore | Fashion
ABOUT THE
SHOOT
SERENDIPITOUS
SULAWESI
Outfit and accessories by
Toton Januar.
This month our fashion
shoot shines a spotlight on
the creations of a talented
young fashion designer
from Sulawesi.
Toton Januar is quickly making a name for
himself in the local and international fashion
world. Born in Makassar in South Sulawesi to
a seamstress single mother, Januar developed
a passion and natural talent for design at an
early age. In pursuit of his passion he moved
to Jakarta to work under one of the country’s
most prominent fashion designers. The job
along with a stint in the modelling world
played an important role in shaping his
early views on fashion and art. He sought to
broaden his fashion knowledge by moving
to New York City to study at Parsons The
New School for Design. He established his
eponymous fashion label in response to the
needs of the modern individual woman.
Drawing inspiration from Indonesia’s natural
beauty and diverse culture, Januar’s aesthetic
style emphasises designing articulacy, mixing
traditional and modern elements to achieve
a sophisticated, nuanced look. Hot off the
runways of Paris Fashion Week, his collection
seen here focuses aesthetically on the
delicate beauty of the orchid flower,
a design choice inspired by his personal
memories of his mother, who loved to
garden. Januar used various fabrics in each
look – from organdie, cotton and silk to
chiffon – but throughout the collection he
most prominently showcases traditional
Sengkang tenun fabric of Bugis heritage
from Lagosi village in South Sulawesi.
Halaman mode kami kali ini menampilkan
karya desainer muda asal Sulawesi, Toton
Januar. Nama yang sudah tak asing lagi
dalam dunia fesyen di dalam maupun luar
negeri. Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan,
dari seorang ibu yang berprofesi sebagai
penjahit, Januar sudah mengembangkan
minat dan bakatnya dalam seni desain
sejak kecil. Demi mengembangkan
kemampuannya, Toton pindah ke Jakarta
dan bekerja pada salah satu desainer
terkemuka. Pekerjaan yang dilakoninya
dalam dunia mode ini berhasil membentuk
pandangannya mengenai mode dan seni.
Dia pun mencoba meningkatkan
kemampuannya di bidang fesyen dengan
pindah ke New York untuk menuntut ilmu
di Parsons New School of Design. Dengan
label bernama sama seperti namanya, Toton
sengaja menciptakan koleksi yang dapat
menjawab kebutuhan wanita modern.
Terinspirasi dari keindahan alam Indonesia
dan keragaman budayanya, dalam mendesain
busana, Januar berusaha memadukan antara
elemen tradisional dengan modern sehingga
menjadi satu kesatuan yang terkesan
berkelas. Koleksi kali ini, yang juga sempat
dipamerkan dalam ajang bergengsi Paris
Fashion Week, mengangkat keindahan
anggrek, desain yang terinspirasi dari
kenangan pribadi akan sosok sang ibu
yang gemar memelihara tanaman ini.
Dalam kesempatan ini, Januar menggunakan
beragam kain dalam setiap desainnya,
mulai dari organdi, katun, sutra hingga sifon.
Dalam seluruh koleksinya, Toton juga sering
memperkenalkan kain tenun Sengkang, kain
tenun khas Bugis yang berasal dari Desa
Lagosi di Sulawesi Selatan.