Garuda Indonesia Colours Magazine December 2017 | Page 151

Lifestyle 149 Keris, yang namanya dipetik dari bahasa Jawa kuno, ngiris, adalah senjata simbolis dengan mata pisau berpola khas "pamor” yang menjadi inspirasi dalam desain permukaan jam tangan. Saat SEVENFRIDAY meluncurkan konsep SPACE yang revolusioner untuk pertama kali di Jakarta, pada 2016, banyak orang tercengang. Memang, konsepnya sendiri benar-benar baru, mendorong para pelanggan dan rekanan merek ini untuk berkumpul dan bersosialisasi dalam suasana hangat, apalagi pilihan lokasinya juga tidak biasa; Jakarta, dibandingkan kota-kota trendsetter di dunia. Tanpa diketahui banyak kalangan dan menjadi kejutan bagi merek ini sendiri, karena kenyataannya Indonesia menjadi salah satu pasar kunci dalam sejarah singkat SEVENFRIDAY. Aset terbesar Indonesia adalah keberagaman—manusia, budaya dan kekayaan alam—dan bertambah stabilnya iklim politik yang membuat potensi warganya mengemuka, dan disebut-sebut bakal menempati urutan ekonomi keempat terbesar dunia pada 2050 mendatang. Tahun ini, memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-72, SEVENFRIDAY meluncurkan P2B/05 EDISI INDONESIA, edisi terbatas hanya 72 buah. Berdasarkan model orisinal SEVENFRIDAY P-Series, desain P2B/05 memadukan dua hal terpenting dari warisan budaya, yaitu keris dan batik. Sebentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Indonesia dan sejarahnya yang telah mendunia. Keris, yang namanya dipetik dari bahasa Jawa kuno, ngiris, adalah senjata simbolis dengan mata pisau berpola khas “pamor” yang menjadi inspirasi dalam desain permukaan jam tangan, di mana pola yang menyerupai pamor tersebut terukir di permukaan arloji yang terbuat dari baja Damascus. Inilah model pertama SEVENFRIDAY yang menampilkan permukaan jam dengan bahan tersebut. Sementara Batik Parang, salah satu pola tertua dalam batik Jawa dipilih untuk diadaptasikan pada sisi arloji, berupa ukiran pada lingkaran kayu walnut cokelat. Pola serupa gelombang yang berkesinambungan melambangkan semangat pantang surut, juga tak terpatahkan. Sebuah upaya bersama yang mendatangkan kebaikan. Satu bagian dari arloji ini juga bersumberkan dari Indonesia, yaitu tali pengikat berupa kulit asli karya perajin TunxStraps dari Surabaya. Pada permukaannya dibubuhkan tulisan berbahasa Sanskerta, “Bhinneka Tunggal Ika,” semboyan bangsa Indonesia, dengan teknik embos. Kalimat ini dipetik dari puisi Jawa kuno semasa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14, yang berarti kesatuan dalam keberagaman, di mana semboyan ini terus bergaung sampai sekarang di negara kepulauan terbesar dunia, terdiri atas lebih dari 17.000 pulau dan 700 bahasa. Fakta yang menyimpulkan begitu besar potensi ngara Indonesia. Mulai 7 Desember 2017, SEVENFRIDAY P2B/05 EDISI INDONESIA tersedia hanya di SEVENFRIDAY SPACE pertama di dunia, Plaza Indonesia Level 2.