Fotografer Hebat Jul. 2014 | Page 92

merupaka satu teknik penajaman dimana aplikasi photoshop memberikan kesempatan kepada fotografer untuk melakukan koreksi kesalahan akibat goyangan kamera yang berakibat terjadinya pergeseran detil gambar. Bahkan smart-sharpen juga mampu mendefinisikan kondisi blur yang homogen dan skalanya kecil, agar foto dapat diperbaiki, secara keseluruhan sepanjang tingkat kesalahannya sangat minimal. Contohnya: saat kita memotret menggunakan flash, di sebuah restoran yang temaram, dimana kecepatan rana hanya 1/15 detik. Memang kamera sudah menggunakan Optical Image Stabilizer (Image Stabilizer atau Vibration Reduction, dsb) hasilnya ternyata ada sedikit bayangan kecil di permukaan wajah subjek foto, sehingga hal ini masih bisa di koreksi melalui smart sharpen. Jadi pelajaran paling berharga dalam dunia digital, adalah tersedianya aplikasi post-processing yang sangat beragam, dan bisa dikerjakan sendiri oleh fotografer yang paling pemula sekalipun, agar dapat melakukan koreksi atas kelemahannya saat melakukan pemotretan. Ada pro kontra dengan penggunaan aplikasi photoshop, misalnya, aplikasi ini membuat dunia fotografi jadi sulit dibedakan dengan dunia animasi. Padahal sejatinya aplikasi ini tidak terlalu mudah untuk digunakan di tingkat mahir. Maklum, post processing didunia fotografi jaman dulu pun sudah di lakukan, mulai dari proses merubah warna lampu