Cakrawala Edisi 423 Tahun 2014 | Page 42

TEKMIL 42 Fungsi Kelaikan Menuju Zerro Accident dalam Menyiapkan Alutsista terlibat latihan harus bersertifikat laik laut, demikian juga pesawat udara harus bersertifikat laik udara. Pemeriksaan kelaikan alutsista tersebut harus dilakukan secara detil sesuai protokol pemerisaan yang ada, dan selalu menekankan kepada pengawak agar setiap pelaksanaan kegiatan harus berdasarkan prosedur keamanan (safety precaution) yang telah ditetapkan dalam mengoperasikan alutsista maupun peralatan sebagai panduan bagi setiap prajurit. Pengukuran vibrasi di KRI Tinjauan Zero Accident dalam Setiap Penugasan Pencanangan zero accident oleh pemimpin TNI AL pada setiap penugasan, baik pada saat pelaksanaan operasi, latihan maupun di lingkungan kerja merupakan keniscayaan mengingat potensi terjadinya kecelakaan senantiasa mengintip setiap saat. Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi di lingkungan TNI AL telah memakan korban baik personel maupun materiil. Penyebab kecelakaan kerja tersebut disebabkan oleh berbagai faktor antara lain faktor alam, teknis dan kelalaian manusia. Kecelakaan yang dominan disebabkan oleh faktor human error meliputi diabaikannya prosedur keamanan maupun rendahnya antisipasi adanya faktor teknis terkait semakin tuanya usia pakai alutsista. Sejalan dengan semakin tuanya alutsista dan peralatan TNI AL maka kita dituntut untuk semakin berhati-hati dalam mengoperasikannya. Dalam kondisi yang serba sulit ini, tidak ada alasan bagi TNI AL untuk membiarkan kecelakaan demi kecelakaan itu tetap terjadi. Pemimpin TNI AL memerintahkan agar setiap kegiatan, khususnya operasi dan latihan, harus dimulai dengan persiapan yang benar seperti diharuskannya untuk dilaksanakan pemeriksaan kelaikan terhadap alutsista yang akan terlibat dalam operasi dan latihan. Setiap KRI yang Penilaian Kelaikan Materiil KRI Penilaian kelaikan materiil KRI dilaksanakan setiap periode dua tahunan. Program kegiatan tersebut digolongkan sebagai kegiatan survei berkala alutsista/KRI. Pelaksana kegiatan survei berkala adalah surveyor/inspektur kelaikan yang telah memenuhi kualifikasi dan klasifikasi profesi serta telah mengikuti kursus/pelatihan kelaikan laut militer yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan maupun TNI Angkatan Laut dan institusi/Biro Klasifikasi Indonesia serta Perguruan Tinggi. Program kegiatan survei berkala alutsista KRI/Pesud/ Ranpur merupakan program rutin yang telah dilaksanakan oleh Dislaikmatal sejak tahun 2010. Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui status kelaikan materiil alutsista guna mendukung kesiapan operasi. Pelaksanaan survei berkala KRI pada tahun 2014 ini sebanyak 88 KRI atau ada pada Pengujian alat komunikasi KRI