SEJARAH
28
K
Kavaleri Amfibi
esatuan Kavaleri dunia, pada saat ini memegang
peranan penting sekaligus sebagai penentu
disetiap pertempuran. Bahkan sarana yang
efektif untuk merubah situasi peperangan yang sangat
menentukan, sehingga menjadi faktor kunci dalam setiap
kehadirannya.
Sejak jaman dahulu, dalam sejarah, setiap Panglima
Perang selalu berfikir bagaimana cara mendapatkan
kemudahan dalam memenangkan peperangan. Mereka
menganalisa setiap peperangan, dan mengambil
kesimpulan bahwa untuk memperoleh kemenangan harus
mempunyai keunggulan yang lebih dari lawannya.Di
samping keunggulannya, pengetahuan taktik diperlukan
pula keunggulan mobilitas tinggi dalam manuver yang
berpengaruh terhadap mobilitas dalam penerapan taktik
di lapangan. Dalam upaya mendapatkan keunggulan
tersebut, maka mulailah memikirkan dan menciptakan
sarana yang pada akhirnya “kuda” dan “kereta kuda”
sebagai sarananya. Alasan pemilihan kuda pada saat itu
adalah kuda memiliki kekuatan dan mobilitas yang tinggi.
Istilah Kavaleri berasal dari bahasa Yunani yaitu
“CABALUS” yang artinya kuda dan dari bahasa Perancis
adalah “CAVIER” artinya Pasukan Berkuda. Sejarah
pasukan berkuda merupakan prototipe awal terbentuknya
pasukan Kavaleri yang kemudian berkembang menjadi
pasukan berlapis baja. Sejarah Kavaleri Korps Marinir
tidak bisa lepas dari sejarah kelahiran Korps Komando
TNI AL dalam perjalanannya. Setelah bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 agustus
1945, kemudian bangsa Belanda dengan membonceng
tentara sekutu yang bermaksud untuk melucuti tentara
Jepang di Indonesia, namun tidak dapat begitu saja
diterima oleh bangsa Indonesia, dengan mengadakan
perlawanan di mana-mana. Pertempuran 10 November
1945 telah menjadi momentum bagi bangsa Indonesia
bahwa kita mampu mengadakan perlawanan untuk