Cakrawala Edisi 423 Tahun 2014 | Page 22

PRESTASI 22 dielaborasikan dalam bentuk patroli laut, training dan maritime interdiction. Para prajurit TNI AL mendapatkan kehormatan pertama kalinya untuk terlibat dalam misi perdamian ini pada tahun 2009. Pemerintah Lebanon meminta peran serta Indonesia untuk bergabung sebagai pasukan pemelihara perdamaian UNIFIL MTF 448. Atas persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, maka Indonesia akhirnya mengirimkan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-A/UNIFIL 2009 dengan melibatkan unsur laut KRI Diponegoro-365 (MTF-1). Hingga hari ini genap empat KRI Kelas Sigma milik TNI AL secara bergilir telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintahan Lebanon dan PBB untuk bergabung dengan UNIFIL Maritim Task Force (MTF). Bagi bangsa Indonesia tentunya ini merupakan prestasi tersendiri sebab Indonesia merupakan satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang diminta berpartisipasi memperkuat satuan tugas laut bersama dengan negara-negara NATO seperti Jerman, Perancis, Italia, Belgia, Spanyol, Portugis dan Turki. Tentunya, kesempatan pertama Indonesia sebagai bagian dari UNIFIL MTF merupakan wujud kepercayaan, apresiasi, serta kehormatan luar biasa besar dari PBB dan dunia internasional. Setiap unsur yang diberangkatkan dalam misi UNIFIL MTF berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi. Mereka memasang mata dan telinga terhadap tendensi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bertikai. Berkat kesigapan dan profesionalisme yang dimiliki oleh para prajurit kita, lebih dari 300 kapal yang dicurigai (hailing) dapat diperiksa/diinterogasi, selanjutnya kapal-kapal tersebut dilaporkan ke MIO Commander. Dari sisi keterampilan serta penguasaan terhadap medan tugas yang dihadapi, para prajurit kita tidak kalah dengan satgas-satgas MTF dari negara lainnya. Itulah sebabnya pada setiap kegiatan latihan kita senantiasa diajak serta. Berbagai latihan, baik yang bersifat individual, bersama LAF Navy, maupun unsur MTF lainnya berhasil dilaksanakan selama beroperasi di perairan Lebanon, di antaranya, Boarding Exercise, Crossdeck Exercise, Anti Surface Warpare, Anti Submarine Warfare, Anti Air Warfare, Man Over Board Exercise, Replenishment at Sea, dan Flashing Exercise.