Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Mei 2018 | Page 66

Insight Puluhan armada Big Bird juga sudah beroperasi untuk program Jakarta Residence Connection (JRC), yaitu program antar-jemput warga suatu kawasan perumahan di remote area Jakarta. “Bagi mereka yang hanya berdua atau bertiga ingin jalan-jalan ke kota lain, bisa naik bus dengan memesan paket ini. Nanti mereka akan bertemu grup kecil lainnya yang tertarik dengan perjalanan serupa. Semua info paket ini kami rilis lewat kanal-kanal media sosial kami,” ujar Agus yang terhitung sebagai satu dari segelintir karyawan paling senior di lingkungan Blue Bird Group. Smartphone dan aplikasi pintar telah ikut memengaruhi penumpang Big Bird sepanjang perjalanan. Melalui mudahnya akses informasi, kini penumpang bisa lebih aktif dalam suatu perjalanan. Menurut Agus, sering kali penumpang menganjurkan pengemudi untuk berhenti di suatu tempat yang mereka lewati, hanya karena mereka mengetahui suatu destinasi melalui aplikasi. Untuk itu, Agus juga telah membekali pengemudi Big Bird dengan kemampuan untuk menggunakan aplikasi serupa, agar bisa mengikuti perkembangan penumpang. 64 Mutiara Biru Rencana Besar Selain program JAC, puluhan armada Big Bird juga sudah beroperasi untuk program Jakarta Residence Connection (JRC), yaitu program antar-jemput warga suatu kawasan perumahan di remote area Jakarta. Program yang sudah berjalan selama 1 tahun ini di antaranya melayani antar-jemput warga BSD dan Graha Bintaro, Tangerang ke Thamrin City, Jakarta Pusat. Program JRC akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan di kawasan perumahan lainnya. Sehubungan dengan akan berlakunya Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) dalam waktu dekat, Big Bird juga akan dikembangkan dengan mempertimbangkan platform transportasi terbaru itu. Nantinya Big Bird akan sangat berpeluang untuk mengantar- jemput penumpang dari titik-titik stasiun MRT dan LRT ke wilayah perkantoran dan perumahan. Beroperasi sejak 1978, kini Big Bird telah memiliki lebih dari 700 armada, tersebar di beberapa kota. Big Bird akan terus dibesarkan. “Peluangnya banyak sekali. Di antaranya kami berencana untuk menjadi semacam agen perjalanan wisata terpadu, di mana kami akan mengurus seluruh aspek dari sebuah perjalanan, termasuk akomodasi dan cathering,” ujar Agus membayangkan. Memasuki 2018 ini, atau kurang-lebih 40 tahun sejak pertama kali beroperasi, Big Bird masih terus menjalankan langkah-langkah besarnya. Seperti tidak pernah berhenti, Big Bird masih jauh dari kata “selesai” untuk memberi layanan terbaik kepada customer. Jenis dan kapasitas Big Bird TYPE SEAT Delta 10 Charlie 14 Bravo 25 Alfa 37 Alfa Medium 44 Bravo Premium 12 Alfa Premium 12 DIGITAL | Agus Subroto (atas) memastikan Big Bird akan kian ramah untuk tren digital. aktif di beberapa platform seperti Facebook dan Twitter. Di sini secara terus-menerus disosialisasikan program-program promo, seperti Big Bird Jalan-Jalan, yaitu sebuah paket hemat shared-trip. Bagi mereka yang ingin berbagi perjalanan dengan konsumen lain dengan tujuan sama, program ini menawarkan harga yang rasional. Beberapa trip yang ditawarkan adalah perjalanan Jakarta–Bandung dalam satu hari ke sejumlah destinasi menarik seputar Lembang. Ada pula paket selama 3 hari menempuh Jakarta–Yogyakarta.