Insight
Puluhan armada Big Bird
juga sudah beroperasi untuk
program Jakarta Residence
Connection (JRC), yaitu
program antar-jemput warga
suatu kawasan perumahan di
remote area Jakarta.
“Bagi mereka yang hanya berdua atau bertiga
ingin jalan-jalan ke kota lain, bisa naik bus
dengan memesan paket ini. Nanti mereka
akan bertemu grup kecil lainnya yang tertarik
dengan perjalanan serupa. Semua info paket
ini kami rilis lewat kanal-kanal media sosial
kami,” ujar Agus yang terhitung sebagai satu
dari segelintir karyawan paling senior di
lingkungan Blue Bird Group.
Smartphone dan aplikasi pintar telah ikut
memengaruhi penumpang Big Bird
sepanjang perjalanan. Melalui mudahnya
akses informasi, kini penumpang bisa lebih
aktif dalam suatu perjalanan. Menurut Agus,
sering kali penumpang menganjurkan
pengemudi untuk berhenti di suatu
tempat yang mereka lewati, hanya karena
mereka mengetahui suatu destinasi
melalui aplikasi. Untuk itu, Agus juga telah
membekali pengemudi Big Bird dengan
kemampuan untuk menggunakan
aplikasi serupa, agar bisa mengikuti
perkembangan penumpang.
64
Mutiara Biru
Rencana Besar
Selain program JAC, puluhan armada Big
Bird juga sudah beroperasi untuk program
Jakarta Residence Connection (JRC), yaitu
program antar-jemput warga suatu kawasan
perumahan di remote area Jakarta. Program
yang sudah berjalan selama 1 tahun ini di
antaranya melayani antar-jemput warga BSD
dan Graha Bintaro, Tangerang ke Thamrin
City, Jakarta Pusat. Program JRC akan terus
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
di kawasan perumahan lainnya.
Sehubungan dengan akan berlakunya Mass
Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit
(LRT) dalam waktu dekat, Big Bird juga akan
dikembangkan dengan mempertimbangkan
platform transportasi terbaru itu. Nantinya Big
Bird akan sangat berpeluang untuk mengantar-
jemput penumpang dari titik-titik stasiun MRT dan
LRT ke wilayah perkantoran dan perumahan.
Beroperasi sejak 1978, kini Big Bird telah
memiliki lebih dari 700 armada, tersebar di
beberapa kota. Big Bird akan terus dibesarkan.
“Peluangnya banyak sekali. Di antaranya
kami berencana untuk menjadi semacam
agen perjalanan wisata terpadu, di mana
kami akan mengurus seluruh aspek dari
sebuah perjalanan, termasuk akomodasi dan
cathering,” ujar Agus membayangkan.
Memasuki 2018 ini, atau kurang-lebih 40 tahun
sejak pertama kali beroperasi, Big Bird masih
terus menjalankan langkah-langkah besarnya.
Seperti tidak pernah berhenti, Big Bird masih
jauh dari kata “selesai” untuk memberi layanan
terbaik kepada customer.
Jenis dan kapasitas
Big Bird
TYPE SEAT
Delta 10
Charlie 14
Bravo 25
Alfa 37
Alfa Medium 44
Bravo Premium 12
Alfa Premium 12
DIGITAL | Agus Subroto (atas)
memastikan Big Bird akan kian ramah
untuk tren digital.
aktif di beberapa platform seperti Facebook
dan Twitter. Di sini secara terus-menerus
disosialisasikan program-program promo,
seperti Big Bird Jalan-Jalan, yaitu sebuah
paket hemat shared-trip. Bagi mereka yang
ingin berbagi perjalanan dengan konsumen
lain dengan tujuan sama, program ini
menawarkan harga yang rasional. Beberapa
trip yang ditawarkan adalah perjalanan
Jakarta–Bandung dalam satu hari ke sejumlah
destinasi menarik seputar Lembang. Ada
pula paket selama 3 hari menempuh
Jakarta–Yogyakarta.