Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Mei 2018 | Page 65

Insight D ari anak Sekolah Dasar, sampai Presiden Jokowi pernah menikmati perjalanan dengan Big Bird. Dari antar-jemput siswa sekolah dan karyawan kantoran, sampai perjalanan safari kelompok partisipan dari kota ke kota menjadi kegiatan yang lazim ditangani Big Bird. Dengan sendirinya, Big Bird bukan sekadar bus yang bertugas mengantar dari satu tempat ke tempat lain. Lebih dari itu, sebagai bagian dari keluarga besar Blue Bird Group, Big Bird adalah suatu fasilitas transportasi yang memberi makna lebih lewat layanan yang prima. “Bus yang bagus bisa dibeli oleh perusahaan mana pun, tapi layanan prima adalah fitur yang tidak bisa dibeli dan tidak mudah ditiru,” ujar Agus Subroto, General Manager area bisnis Big Bird. Seperti Blue Bird, Big Bird juga dijalankan dengan penekanan pada layanan yang berkesan. Fokus utamanya terletak pada kepuasan pelanggan dalam berkendara. Seperti pengemudi Blue Bird, para pengemudi Big Bird pun dibekali briefing yang sama, dengan tingkat kesulitan yang berbeda karena ukuran bus dan jumlah penumpangnya yang lebih banyak. Secara umum, Big Bird paling sering dipesan untuk perjalanan wisata antarkota, baik itu trip yang hanya satu hari, atau lebih dari 2 hari. Selain itu, ratusan armada Big Bird juga dikontrak perusahaan-perusahaan besar untuk antar-jemput karyawan mereka, beberapa pelanggan tetapnya adalah Holcim, Grand Hyatt, Shangri-La dan Eva Air. Tak jarang beberapa perusahaan juga khusus menyewa Big Bird Premium, sebuah bus dengan fasilitas VIP seperti berada di kabin kelas bisnis pesawat terbang. Beberapa armada Big Bird Premium terbaru bahkan dilengkapi pula dengan ruang meeting, mini-kitchen, fasilitas karaoke, dan kursi-kursi yang bisa digunakan untuk refleksi. Para pengemudi Big Bird untuk sekolah- sekolah ini juga diberi keterampilan lebih, seperti bahasa Inggris atau Jepang, dan terlatih untuk menangani situasi sulit seperti banjir, kebakaran, atau kerusuhan. “Pernah suatu kali pengemudi Big Bird betul-betul harus mengatasi banjir. Mereka bertanggung jawab menggendong anak-anak itu satu per satu melewati banjir dan sampai ke tangan orangtua masing-masing,” ujar Agus yang telah bergabung dengan Big Bird sejak 1988. Beberapa armada Big Bird Premium terbaru bahkan dilengkapi pula dengan ruang meeting, mini-kitchen, fasilitas karaoke, dan kursi-kursi yang bisa digunakan untuk refleksi. Beberapa perusahaan kerap memesan Big Bird tipe ini untuk sekadar berjalan dari satu tempat ke tempat lain di dalam kota untuk urusan bisnis. Mereka bisa bekerja di dalamnya, dan juga rileks di atas kursi empuk dan bernyanyi bersama sambil menempuh macetnya Jakarta tanpa terasa. Big Bird juga memiliki kerja sama khusus dengan beberapa sekolah internasional di Jakarta. Untuk sekolah-sekolah world class itu, armada Big Bird sengaja tidak diberi branding Big Bird dan warna biru untuk alasan keamanan, mengingat murid-murid yang mereka antar dan jemput adalah anak-anak dari orang-orang berpengaruh yang memiliki profil tinggi. Armada Big Bird untuk sekolah-sekolah ini dipesan sesuai kebutuhan, misalnya armada yang kacanya tahan benturan baik lemparan batu maupun pukulan benda keras Digitalisasi Burung Besar Di era digital sekarang ini, Big Bird juga ikut beradaptasi dengan habit konsumen. Jika sebelumnya hanya bisa dipesan melalui telepon atau datang langsung ke kantor Big Bird, kini “burung-burung besar” ini bisa pula dipesan hanya lewat beberapa klik di website resmi Big Bird. Selain itu, jasa Big Bird yang beroperasi secara reguler untuk program Jakarta Airport Connection (JAC) di Bandara Soekarno-Hatta dapat dipesan melalui aplikasi Traveloka. ADVANCE | Berbagai fitur advance disiapkan Big Bird untuk wisata dan bisnis. Untuk menjangkau konsumen yang sekarang akrab dengan media sosial, Big Bird juga Mutiara Biru 63