Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Mei 2018 | Page 52

Going Places Sanctuary History Meets Luxury Inilah hotel yang punya cerita paling panjang di Surabaya. Sebuah bangunan zaman dulu yang tetap lestari sebagai akomodasi kelas satu. Hotel ini adalah oase kemewahan historis, khususnya bagi mereka yang menyukai keantikan, keunikan, dan kekhususan. Ruang-ruang kamarnya didesain elegan, menampilkan prestise terkini tanpa meninggalkan aksen sejarah lewat sejumlah ornamen dan kerangka asal bangunannya sendiri. Lorong-lorong hotel, pilar-pilar di sepanjang lorong, dan kebun yang luas adalah pemandangan artistik yang kerap dijadikan latar untuk foto pre-wedding. Di sini, masa kini dan masa lalu seperti berdialog secara harmonis, menciptakan pengalaman tersendiri yang sulit dicari di tempat lain. 50 Mutiara Biru Hotel ini dulunya bernama Hotel Oranje, kemudian sempat diubah menjadi Hotel Yamato di bawah pendudukan Jepang, dan dijadikan markas tentara. Pada masa Perang Dunia II, hotel ini diambil alih oleh para pejuang Surabaya dan diubah namanya menjadi Hotel Merdeka setelah mereka berhasil merobek warna biru pada bendera Belanda. Di tahun 1946, namanya berganti menjadi Lucas Martin Sarkies Hotel untuk mengenang nama si pemilik asalnya, kemudian berganti menjadi Hotel Majapahit di tahun 1969. Sekarang kepingan sejarah ini berada di bawah manajemen Accor Hotels. Meski aspek sejarah bergema kuat di hotel ini, Hotel Majapahit juga memiliki nuansa kekinian, dengan sejumlah spot yang “instagramable”, didukung ornamen-ornamen cantik yang mengitarinya. Sajian makanan di sini juga disesuaikan dengan selera fusion food terkini, selain menyajikan pula hidangan romantis dari masa lalu. Untuk nightlife, tersedia The Maj Pub yang menampilkan live band dan DJ Spins pada akhir pekan. Dari jantung Kota Surabaya ini, sejumlah destinasi modern bisa ditempuh dengan jalan kaki, termasuk kompleks mall terbesar, Tunjungan Plaza. HOTEL MAJAPAHIT Jl. Tunjungan No. 65 Surabaya, Jawa Timur Tel. (031) 5454333 www.hotel-majapahit.com B ermalam di Hotel Majapahit seperti bermalam di dalam bangunan bersejarah. Para tamu tidak hanya menginap, tapi juga mengalami tinggal di dalam kepingan sejarah dalam suasana yang mewah. Hotel yang didirikan di tahun 1910 ini memang sudah mewah sejak dulunya, dikunjungi kalangan atas, bukan saja orang- orang Belanda yang saat itu berkuasa, tapi juga petinggi dunia seperti Pangeran Leopold III dari Belgia, Ratu Astrid dari Swedia, dan aktor kocak Hollywood, Charlie Chaplin.