Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - July 2018 | Page 77

Wellness 3 4 Wedhang Uwuh Yogyakarta Loloh Cemcem Bangli, Bali Walaupun dalam bahasa Jawa “uwuh” berarti ‘sampah’, ramuan herbal satu ini memiliki sederet khasiat yang tak bisa dianggap remeh. Wedhang Uwuh yang merupakan minuman tradisional khas Desa Imogiri, Yogyakarta, ini diramu dari berbagai bahan seperti daun cengkeh, kayu manis, daun pala, jahe, kayu secang dan berbagai macam rempah lain. Khasiat yang dikandung antara lain menurunkan kadar kolesterol, fungsi antioksidan, penambah stamina tubuh hingga sekadar menghangatkan badan. Dulu disuguhkan dengan menggunakan semua rempah di tungkunya, kini tersedia dalam sajian instan. Minuman tradisional satu ini berasal dari Bangli, tepatnya di Desa Panglipuran yang merupakan salah satu desa paling bersih di dunia. Minuman yang mirip dengan jamu itu berwarna hijau dan memiliki enam rasa yang unik. Teksturnya mirip dengan smoothies atau jus sayuran. Terbuat dari campuran daun cemcem (daun kloncing), kayu manis, daun sirih, daun jarak pagar, daun dadap, air dan potongan daging kelapa, serta gula aren. Minuman ini banyak tersedia di warung-warung di Pulau Bali. Loloh Cemcem baik bagi pencernaan dan peredaran darah selain segar saat diminum dalam keadaan dingin. Loloh Cemcem baik bagi pencernaan dan peredaran darah selain segar saat diminum dalam keadaan dingin. 5 Kayu Saluang Balum Kalimantan Air rendaman akar Saluang Balum dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dan keperkasaan kaum pria. Kayu Saluang Balum juga dipercaya dapat membantu masalah ginjal dan menambah nafsu makan, dan banyak dijual sebagai cendera mata dalam bentuk gelas. Air panas dituangkan ke dalam gelas Saluang Balum, ditunggu hingga dingin sebelum diminum. Air yang dituangkan ke dalam gelas Kayu Saluang Balum berubah rasanya menjadi pahit seperti jamu. Potongan akar Saluang Balum juga dapat diseduh dengan air panas di dalam botol. Setelah dingin, air seduhan tersebut dapat diminum setelah disaring. Mutiara Biru 75