Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Januari 2019 | Page 63

Meet the Driver Samsul Ma’arif Tekun Melayani P ukul tiga dini hari, saat sebagian besar orang masih terlelap, Samsul Maarif sudah “ngukur jalan” bersama taksi Bluebird. “Saya biasa berangkat lebih awal,” katanya. Pukul lima sore, barulah ia kembali ke pool Majapahit, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah. Ia bekerja dalam jadwal yang maksimal setiap harinya. Samsul masih mengingat hari pertama bekerja sebagai pengemudi taksi Bluebird, pada 17 Oktober 2016. Diakui, ia tertarik lantaran fasilitas yang diberikan, antara lain Jaminan Pelayanan Kesehatan, Kredit Pemilikan Rumah, beasiswa untuk anak, dan tunjangan pensiun. Dengan penuh semangat, ia menjalani pekerjaan selama dua tahun terakhir yang berbeda 180 derajat dibandingkan sebelumnya. Sedikit mengilas balik, semula ia bekerja sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan di Jakarta dan ditempatkan di Semarang. Setelah sekian tahun bekerja, perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Di tengah kebingungan, ia mencari lowongan pekerjaan, dan melamar sebagai pengemudi taksi Bluebird. Syukur, akhirnya diterima. “Banyak kenangan manis yang saya dapatkan selama bekerja di Bluebird,” kata Samsul tanpa merinci lebih detail. Yang pasti, pekerjaan sekarang membuatnya makin memahami karakter orang-orang yang beragam. Apa pun itu, selaku pengemudi taksi Bluebird, Samsul berusaha selalu sabar dan tetap melayani para penumpang dengan sepenuh hati. Ada pula penumpang yang loyal sekaligus royal. “Kadang, ada penumpang yang membayar lebih dari semestinya. Semisal, argometer taksi menunjukkan angka 50.000, ia membayar 100.000 rupiah, bahkan pernah juga sampai 500.000 rupiah!” Sering beroleh tip dalam jumlah besar, Samsul tidak gegabah membelanjakan. Sebaliknya, ia tabung di bank. Motto Samsul Ma’arif Berbuat baiklah, maka kita juga akan mendapatkan hasil yang baik. Utamanya, memberikan pelayanan terbaik— meningkatkan kualitas kenyamanan—bagi para penumpang. Nur Qomari Keluarga bahagia, perusahaan juga bahagia. Korelasinya: bisa membahagiakan keluarga, membuat saya semangat bekerja. Nur Qomari Panggilan Spesial J adi hal biasa bagi Nur Qomari mengantar orang dewasa ke berbagai tujuan. Namun suatu kali, ia mendapat order yang tidak biasa. “Saya kaget, ternyata yang saya jemput di Perumahan Puri Surya Jaya adalah dua balita. Lalu, saya mendapat telepon dari seorang ibu yang meminta saya mengantar mereka ke pusat perbelanjaan City of Tomorrow [Cito].” Meski tak didampingi satu pun orang dewasa, menurut Nur, kedua balita duduk tenang di kabin taksi Bluebird sepanjang perjalanan hampir delapan kilometer selama kurang-lebih 30 menit. “Tingkah polahnya diam,” kata Nur seraya mengakui pengalaman mengantar kedua balita adalah yang terunik selama lima tahun menjadi pengemudi taksi Bluebird. Kali lain, ia mengantar seorang wanita berusia 45 tahun yang belakangan menjadi pelanggan setianya. “Dia enggak mau diantar ke mana- mana selain dengan saya, dari berbelanja sampai berobat ke rumah sakit,” kata Nur. Bahkan saat Nur sedang libur pun si pelanggan tetap minta diantar berkeliling, dan menolak diantar oleh pengemudi lain. Pengalamanan mengesankan bersama para pelanggan membuat Nur makin ajeg menjalani pekerjaannya. Terlebih, fasilitas yang diberikan manajemen Bluebird terbilang lengkap, termasuk penghasilan yang menurutnya cukup memadai. Sehari-hari, ia mulai beredar di jalananan mulai pukul lima pagi dan kembali ke pool Kenjeran di malam hari. Selain itu, pengemudi taksi yang bergabung dengan Bluebird sejak pertengahan September 2013 ini juga berperan sebagai Ketua Grup (KG) Pengemudi. Tugasnya, memonitor anggota setiap 10 hari sekali, sekaligus menjembatani komunikasi antara pihak manajemen dan pengemudi, terutama bila ada peraturan baru—agar lebih cepat disosialisasikan. Mutiara Biru 61