Going Places
Destination
Pangrango Restaurant
Pesta Masakan Laut
Selepas matahari terbenam, saatnya
bersantap malam: berpesta seafood di
Restoran Pangrango di kompleks Tanjung
Lesung Beach Hotel and Villa, yang
merupakan sajian spesial akhir pekan—Jumat
sampai Minggu. “Kami menyajikan seafood
barbeque cumi, udang, dan aneka macam
ikan. Semuanya hasil tangkapan laut yang
bagus dan fresh,” kata Chef Eka Arief Hadi.
Selain itu, juga disuguhkan penganan khas
Banten, antara lain rabeg, angeun lada, dan
jojorong. Sementara untuk menu utama
yang paling sering dipesan, menurut Chef
Eka, yaitu ayam bakar Baduy dan nasi goreng
kampung. Beberapa waktu lalu, restoran ini
menyajikan menu musiman, sup ikan dalam
mangkuk batok kelapa muda, yang menjadi
bestseller.
Di selasar restoran ini digelar kursus
menggambar bersama seniman Tato
Kastareja, hanya pada akhir pekan, sejak
pagi hingga siang. Kursus ini terbuka bagi
para tamu hotel, juga para siswa berbagai
jenjang akademis di sekolah-sekolah di
kawasan Tanjung Lesung. Sudut seni outdoor
ini, dikatakan Tato, kelak menjadi cikal bakal
Tanjung Lesung Art Center.
10 menit bersepeda dari Villa
Mongolian Culture Center
Suasana Beda
Setelah seharian beraktivitas di Tanjung
Lesung Beach Club, sebelum sore menjelang,
luangkan waktu untuk mengunjungi
Mongolian Culture Center yang masih berada
dalam satu kawasan. Di sini, pengunjung
bisa merasakan suasana berbeda layaknya
warga Land of the Blue Sky, dari memanah,
menunggang kuda, sampai mengenakan
kostum tradisional. Paling seru, tentu saja
menyantap kuliner khas negara di Asia Timur
yang berbatasan dengan Rusia dan Republik
Rakyat Tiongkok ini. Menu yang dapat dipesan,
antara lain BBQ-Khorhog, Kuushuur, Bantan
Soup, dan Potatoes Salad. “Semua dimasak
dengan cara tradisional—sesuai resep asli—
memakai bahan bakar batu, tanpa bahan
penyedap rasa,” kata Chef Eka Arief Hadi.
20 menit bersepeda dari Villa
Mutiara Biru
47