Agro Farm edisi 38 | Page 48

Sa wit Foto: Istimewa Politeknik Untuk Pusat Inovasi Kelapa Sawit Sei Mangke Proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Sumatera Utara dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara sudah awal Juli diresmikan pembagunannya. Dengan adanya KEK, maka industri di Indonesia akan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Lokasi ini akan menjadi pusat investasi yang menarik bagi investor lokal, swasta maupun asing. E nam pabrik dibangun di KEK Sei Mangkei, antara lain pabrik oleokimia PT Unilever Oleochemical Indonesia, pabrik fatty acid, pabrik fatty alcohol, pabrik refinery, pabrik pupuk NPK Fertilizer dan pabrik energi biomas, dengan total investasi Rp 6,5 triliun. Di KEK Sei Mangkei ini juga sudah berdiri gedung Pusat Inovasi Kelapa Sawit. Dirjen Pengembangan Perwilayaan Industri (PPI) Kemenperin DR. Dedi Mulyadi, M.Si mengatakan, pendirian Pusat Inovasi Kelapa Sawit ini untuk 48 48 mendukung industri sawit yang berinvestasi di kawasan itu. “Saya berharap kawasan ini menjadi pusat pembangunan yang mensejahterakan masyarakat sekitar Sei Mangkei, dan meminta pemerintah serius dalam pendirian Politeknik seperti yang sudah direncanakan disana,” jawab Dedi pada Agrofarm, di Jakarta. Dedi berharap Politeknik ini segera diwujudkan oleh pemerintah, pasalnya industri sudah mendirikan pusat inovasi kelapa sawit. Bicara kawasan ekonomi khusus jangan hanya sekadar mendirikan pabrik-pabrik, tapi juga harus memikirkan pendidikan yang dapat mengedukasi masyarakat. Kelebihan KEK Sei Mangkei yang amat signifikan adalah penyediaan tenaga kerja siap pakai yang ditelorkan melalui pendidikan yang ada di dalam KEK Sei Mangkei. Tenaga kerja yang disiapkan adalah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh para industriawan. “Kurang lengkap jika Pusat Inovasi Kelapa Sawit ada, tapi Politekniknya tidak ada, “ tandas Dedi. Dedi juga menjelaskan, ada dua pabrik yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan nilai investasi Rp 1,43 triliun, dan PT. Citra Buana Utama Mandiri, pabrik pupuk dengan nilai investasi Rp 400 miliar. “Dalam 2 tahun ini dua pabrik ini sudah bisa beroperasi,” kata Dedi. Seperti diketahui, KEK Sei Mangkei yang memiliki luas 2002 hektar akan dikembangkan untuk pabrik industri hilir kelapa sawit, aneka industri, logistik, pariwisata, serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kehadiran KEK Sei Mangkei, diharapkan dapat mengurangi ketergantungannya pada bahan baku impor dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung investasi tersebut, pemerintah pusat mendukung dengan berinvestasi pada pengembangan infrastruktur wilayah senilai Rp 2,7 triliun. Dana itu akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penunjang, seperti membangun jalan, jalur kereta api, sarana pelabuhan, pasokan listrik, gas dan air bersih yang terintegrasi di KEK Sei Mangkei. . Simpul Sei Mangkei ini akan terhubung dengan berbagai simpul lain sebuah integrasi ekonomi yang saling dukung satu sama lain. Simpulsimpul tersebut adalah Pelabuhan AgroFarm l Tahun III l Edisi 38 l September 2013 GeoEnergi l Tahun I l Edisi 06 l Desember 2010