SATRIA PININGIT
Foto - foto: Istimewa
yang selalu cuek atau berpura-pura
tidak melihat kedatangan Dahlanis
di setiap acara yang didatanginya
dimanapun, tidak menjadi masalah
yang berarti. Mereka tetap gigih dan
bersemangat. “Kami sungguh-sungguh
tidak menyia-nyiakan kedatangan
kami ke Jakarta untuk bertemu Abah
(panggilan mereka kepada Dahlan
Iskan). Kami berharap benar, Abah
bisa menjadi presiden,” timpal Dahlanis
lainnya secara kompak di dalam bus.
Beberapa alasan yang mendasari
para Dahlanis rela untuk ‘bertempur’
agar jagonya menjadi presiden,
mantan Dirut PLN ini dianggap sangat
jujur, rela berbagi ataupun suka
blusukan kemana-mana.
“Kami lihat Abah bisa mengayomi
semua orang yang didatanginya. Katakatanya menyejukkan setiap bertemu
kami,” ujar Yuni Widyawati, Ketua
Dahlanis Malang.
Karena itu pula, tegas mereka,
dukungan terhadap Dahlan Iskan
sudah tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan mereka juga berharap, militansi
kepada Dahlan Iskan benar-benar bisa
mereka wujudkan untuk memperoleh
angka pemilih yang sangat maksimal
dalam pilihan presiden tahun depan.
“Kalau perlu kita bersaing siapa yang
bisa memperoleh jumlah angka pemilih
terbesar nanti,” cetus Dahlanis lainnya.
Di tangan para Dahlanis inilah
Dahlan menyerahkan sepenuhnya
suksesi konvensi. Saat konvensi
nanti Dahlan dipastikan tidak akan
berkampanye dengan tim sukses
yang datang sebanyak mungkin.
Hanya kesenian saja mungkin yang
menghantarkan Dahlan dalam
konvensi capres Demokrat.
Jika tidak berkampanye apa
strategi relawan ini? Jaringan lewat
dunia maya, ‘tim suksesnya’ dapat
dilihat melalui pengagum Dahlan Iskan
di Facebook, Twitter, dan fanpage.
‘Tim sukses’ Dahlan Iskan itu ribuan
jumlanya dari berbagai kalangan. Di
dunia maya itu mereka terkadang akur,
dan ribut sendiri.
Yang dibicarakan pun macammacam. Bukan melulu masalah
pencapresan. Mulai politik, pekerjaan,
ketahanan pangan, keluarga, pribadi,
malah perjodohan segala. Kental
dengan nuansa kekeluargaan.
Mereka hampir tanpa pengalaman
politik sedikit pun. Tapi ngeyel
memperjuangkan Dahlan Iskan
menjadi presiden. Dian Yuniarni
AgroFarm l Tahun III l Edisi 38 l September 2013
29